Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang banyak dengan beragam komoditas, tentu bisa menjadi potensi ekspor yang sangat besar. Sejumlah komoditas tersebut merupakan produk berharga bagi pertumbuhan ekonomi negara ini.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan selama kurun waktu Januari-Desember 2021, ekspor Indonesia mencapai 231,54 miliar dolar AS atau Rp 3.315,42, naik 41,88 persen dibanding periode yang sama pada 2020.Â
Dari keseluruhan ekspor Indonesia, sekitar 60 % adalah berupa komoditas, sejalan dengan pertumbuhan sehat yang ditunjukkan oleh ekspor Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini, Ekspor telah berkontribusi secara positif terhadap ekonomi negara kita dan menjadikan Indonesia sebagai pengekspor terbesar ke-24 di dunia.
Potensi Peluang Ekspor Sumber Daya Alam Indonesia
Peluang ini tentu saja bisa menjadi kesempatan bagi sejumlah pengusaha terutama bagi pengusaha muda yang baru memulai bisnis ekspor.
Menurut Laras Anggraini, selaku Eksportir dan Brand Owner Smitten by Pattern, bahwa bisnis ekspor dapat dilakukan anak muda dengan memanfaatkan media sosial sebagai upaya strategi pemasaran yang efektif.
Sedangkan Regina Vianney Ayudya yang juga sebagai eksportir dan Founder AVA Natural, menyampaikan perlunya rmengetahui bisnis ekspor dengan cara melakukan riset secara mendalam terlebih dahulu, terutama berkenaan tentang proses yang diperlukan saat ekspor, produk yang dibutuhkan pasar internasional dan cara menjaga kualitas produk agar tetap baik dan sesuai standar.
Regina juga menjelaskan bahwa pengusaha ekspor harus aktif mencari informasi di Kementrian Perdagangan baik secara online melalui situs atau datang langsung. Hal terpenting demi mencapai akselerasi perlu juga membangun jaringan seluas-luasnya, terutama kerja sama antara pemerintah dengan swasta, sehingga dapat membuka akses ke pasar internasional sekaligus terjadi peningkatan ekspor.
Beberapa produk atau komoditas yang banyak diekspor dari Indonesia antara lain :
1. Minyak sawit
Indonesia adalah negara penghasil sekaligus eksportir minyak sawit terbesar di dunia, dengan nilai ekspor mencapai 54 % pangsa pasar dan USD 26,4 miliar ekspor tahunan. Ekspor minyak sawit kedua diikuti oleh Negara Malaysia dengan mencapai 34%dar pasar minyak sawit.
2. Briket Batubara
Indonesia merupakan eksportir briket batu bara terbesar kedua di dunia dengan penghasilan tahunan sebesar USD 11,9 miliar dan pangsa pasar sebesar 18 persen, mencakup 8,5% dari total ekspor negara
3. Gas Petroleum
Indonesia menempati posisi ke 7 sebagai eksportir petroleum terbesar dengan pangsa pasar sebesar 4,9% dan laporan tahunan sebesar USD 127 miliar. Meskipun terjadi penurunan pada sektor minyak dan gas bumi, namun sudah mendukung ekonomi Indonesia secara baik.
4. Bijih Tembaga
Indonesia memiliki memiliki tambang tembaga terbesar kedua serta tambang emas terbesar di dunia. Yaitu tambang Grasberg di Papua. Sebagai negara eksportir terbesar ketiga di dunia untuk jenis komoditas bijih tembaga, maka nilai ekspor untuk bijih tembaga di Indonesia bernilai USD 44,2 miliar dengan pangsa pasar 7.9%
5. Emas
Negara Indonesia berada di peringkat ke-9 sebagai negara penghasil emas terbesar di dunia, mencakup 4% produksi emas dunia. Sedangkan negara Swiss mendominasi sebagai eksportir terbesar dengan pencapaian sekitar 28 % dari ekspor emas di seluruh dunia.
Mengingat potensi peluang ekspor yang cukup besar, maka penting diketahui bagi pengusaha bahwa Indonesia adalah termasuk negara penghasil sekaligus eksportir komoditas besar di dunia.
Sebagai pebisnis pasar ekspor maka keuntungan yang besar akan didapat jika Anda memiliki sejumlah strategi terbaik, meskipun di saat ekspor sedang mengalami kenaikan dan penurunan harga. Jadi bagaimana apakah Anda tertarik dengan peluang bisnis ekspor Indonesia?. (DM06)