No menu items!

Mantap! Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Senilai 125 T Bakal Groundbreaking Awal 2023

Must Read

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Foxconn akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal 2023.

Perusahaan asal Taiwan itu menggandeng Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy.

Foxconn berencana untuk berinvestasi sebesar USD 8 miliar atau Rp125,4 (Kurs Rp15.675 per dolar AS) untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan baterai listrik di RI.

“Mereka akan memulai groundbreaking pada awal tahun depan. Mereka akan masuk ekosistem kendaraan mobil terutama bus. Yang kedua mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya. Lokasinya di Batang,” kata Bahlil dalam keterangan pers melalui video yang diterima di Jakarta (17/11).

Bahlil menyebut sejauh ini Foxconn telah membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan Indika Energy yaitu Foxconn Indika Motor (FIM) untuk memulai proyek tersebut.

Foxconn-Indika Energy juga telah menyerahkan lima unit bus listrik yang digunakan untuk mendukung perhelatan KTT G20 di Bali.

Menurut Bahlil, realisasi investasi perusahaan asal Taiwan itu akan menjadi jawaban atas proses panjang negosiasi pemerintah setelah puluhan tahun.

“Ini adalah sebagai jawaban dari sebuah proses panjang negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan Foxconn dan ini menjalankan arahan Bapak Presiden,” katanya.

Bahlil mengemukakan dalam diskusinya dengan Chairman Foxconn Young Liu, pabrikan perakit Apple itu tampaknya sudah tidak sabar untuk segera masuk Indonesia.

Menurut Bahlil, Chairman Liu menilai kondisi Indonesia saat ini jauh berbeda dengan kondisi 20 tahun lalu kala awal-awal penjajakan.

“Saya pikir beliau punya pandangan yang sekarang pandangan terhadap Indonesia yang sekarang berbeda dengan yang sebelumnya karena 20 tahun yang lalu Liu pernah juga datang ke sini untuk meminta Foxconn bisa masuk ke Indonesia namun ada beberapa persoalan yang hari itu tidak terselesaikan. Namun sekarang kita mampu menyelesaikan seperti lahan, insentif, kemudian perizinan dan juga ada fasilitas lain yang dibutuhkan selama memenuhi unsur aturan,” paparnya.

Sebelumnya, Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika berencana untuk berinvestasi di industri kendaraan listrik, yaitu kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik.

Perusahaan itu juga akan berinvestasi untuk membangun industri baterai kendaraan listrik dan industri pendukung, yakni energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan.

Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM, Foxconn, Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy telah diteken pada 21 Januari 2022 lalu.(DM05)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This