Minat pasar global terhadap produk-produk kosmetik Indonesia sangat besar.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) produk kosmetik senilai USD400 ribu atau sekitar Rp6,2 miliar.
Kesepakatan itu dibukukan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 untuk produk kosmetik, dimana penandatanganan tersebut dilakukan antara PT Mustika Ratu Tbk (IDX: MRAT) dan mitra-mitra dagangnya dari Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, Australia, dan Persatuan Emirat Arab.
“Saya mengapresiasi PT Mustika Ratu Tbk dan para mitra kerjanya yang telah berpartisipasi pada TEI ke-37 dan menghasilkan capaian melalui penandatanganan kerja sama. Capaian ini menggembirakan karena menunjukkan minat pasar global terhadap produk-produk kosmetik Indonesia,” kata Mendag ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/10).
Adapun penandatanganan dilakukan secara simbolis oleh Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Bingar Situmorang dan pembeli Australia.
Turut menyaksikan, yaitu; Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang perdagangan, Juan Permata Adoe; Direktur Mustika Ratu Tbk, Kusuma Ida Anjani; Putri Indonesia Lingkungan 2022, Cindy May McGuire; dan Wakil Kadin Indonesia, Anne Patricia Sutanto.
Asal tahu saja, pada 2021, Indonesia mengekspor produk kosmetik ke dunia dengan nilai lebih dari 139 juta dollar AS.
Pada tahun ini hingga Agustus 2022, nilainya menunjukkan peningkatan 12,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Mendag berharap, capaian tersebut terus ditingkatkan melalui berbagai kebijakan Pemerintah Indonesia yang mendorong pelaku usaha Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok global.
“Harapan ini sekaligus didukung dengan pemulihan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor pasca pandemi,” pungkas Zulkifli. (DM05)