Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim akan ada investasi sebesar Rp 200 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap pertama. Pemerintah merencanakan pembangunan IKN tahap pertama berlangsung pada tahun 2022 sampai 2024.
“Investasi minimal Rp 200 triliun itu akan bisa kami wujudkan dalam pembangunan proyek IKN di tahap pertama,” ucap Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan III tahun 2022 di Jakarta, Senin (24/10/2022).
Pemindahan dan pembangunan IKN direncanakan berlangsung dalam lima tahap yang meliputi tahap I tahun 2022-2024, berikutnya tahap II tahun 2025-2029; tahap III tahun 2O3O-2O34; tahap IV tahun 2O35-2039; dan tahap V tahun 204O-2O45.
Dia mengungkapkan, sejumlah negara Eropa telah menyampaikan penawaran dan sebagian bahkan telah dibawa kepada Presiden Jokowi. Adapun kebutuhan investasi untuk pembangunan IKN sampai 2024 mencapai Rp 466-486 triliun.
Jika diperinci, angka tersebut terbagi dalam investasi pemerintah dari APBN Rp 88,54 triliun sampai Rp 92,34 triliun (19%) serta investasi pelaku usaha sebesar Rp 377,46 triliun sampai Rp 393,66 triliun (81%). Dalam hal ini pemerintah membutuhkan peran investor dan swasta agar bisa terlibat pembangunan IKN.
“Ini bukan satu tahun, dua tahun selesai, bisa sampai 10 tahun baru bisa selesai. Untuk tahap pertama, berdasarkan masterplan, insya Allah akan sesuai jadwal. Pada 2024, apa yang dicanangkan pemerintah yakni upacara 17 Agustus di IKN, insya Allah akan terwujud,” ungkap dia.
Bahlil menuturkan saat ini sudah ada komitmen investasi di IKN dari sejumlah negara, di antaranya Uni Emirat Arab (UEA), Tiongkok, Korea Selatan, dan Taiwan. “Kami menargetkan pada 2023 UEA akan masuk di IKN, di mana yang sudah firm itu US$ 20 miliar. Mereka akan masuk IKN dan beberapa investasi di sektor yang lain,”tutur Bahlil . (DM05)