Sebelas pusat perbelanjaan atau mall baru akan dibuka di Jabodetabek pada 2022 hingga 2024, sejalan dengan kasus Covid-19. Puluhan mal baru berpotensi menyerap ribuan tenaga kerja.
Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) mencatat setidaknya ada empat mal baru di Jabodetabek yang akan dibangun tahun ini dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 8.000 orang. Total investasi empat mal baru yang akan beroperasi pada 2022-2024 mencapai Rp 15 triliun.
“Tahun 2022 banyak (mall) akan dibangun karena kondisi terkendali (Covid-19). Jadi, akhir masa konstruksi diharapkan pada 2023 atau 2024. (Total) investasi (dari empat mal) sekitar Rp 15 triliun,” kata Ketua APPBI Alphonzus Widjaja, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (14/7).
Alphonzus mengatakan kedua mal tersebut akan dibangun oleh Kawan Lama Group bekerjasama dengan Sinarmas Land. Kedua pusat perbelanjaan tersebut dibangun di Kota Wisata Cibubur dan Grand Wisata Bekasi.
Sedangkan satu mal akan dibangun oleh Pakuwon Group di Bekasi. Mall lain yang sedang dibangun adalah Bintaro Jaya Xchange 2 yang merupakan perpanjangan dari Bintaro Jaya Xchange di Tangerang Selatan.
Selain itu, Konsultan Real Estate Knight Frank mencatat ada tujuh mal baru yang akan dibuka pada 2022-2024 di Jakarta. Ketujuh mall atau pusat perbelanjaan baru tersebut memiliki total luas bangunan 280.505 meter persegi.
Empat mal yang dibuka tahun ini, yaitu: Thamrin Nine Mixed Used di Thamrin, Holland Village Mall di Cempaka Putih, MTC Tanah Abang di Tanah Abang, dan Sarinah Redevelopment di Thamrin.
Dua mal direncanakan selesai pada 2023, yaitu Menara Jakarta Shopping Mall di Kemayoran dan Daan Mogot City di Daan Mogot Jakarta. Adapun satu mal yang ditargetkan buka pada 2024, yakni Fatmawati City Center di TB Simatupang.
Dari tujuh mall tersebut, yang terbesar adalah Menara Jakarta Shopping Mall di Kemayoran dengan luas sewa hingga 100 ribu meter persegi. Sedangkan mall dengan luas sewa terkecil adalah MTC Tanah Abang dengan luas 3 ribu meter persegi.
Senior Research Advisor Knight Frank Syarifah Syaukat mengatakan sebagian besar mal atau pusat perbelanjaan berada di Jakarta Pusat. “Kami melihat distribusi pembangunan yang dominan di Jakarta Pusat karena retail sedang tempat campuran digunakan dengan fungsi komersial lainnya,” kata Syarifah.
Hingga 2021, total luas area sewa mal di Jakarta mencapai 4,86 juta meter persegi dengan tingkat hunian 77,75%. Dengan demikian, masih ada lahan sewa yang tidak memiliki penyewa seluas 1,07 juta meter persegi.
Knight Frank mencatat mayoritas properti ritel seperti mal yang berada di Jakarta Selatan mencapai 44% pada akhir kuartal I-2022. Kemudian, mal yang berlokasi di Jakarta Utara mencapai 23%.
Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya tentang Direktori Pasar dan Perdagangan Tahun 2020 menyebutkan jumlah pusat perbelanjaan di Indonesia sebanyak 649 unit. Dari jumlah tersebut, pusat perbelanjaan terbanyak berada di Jawa Barat yaitu mencapai 118 unit atau 18,18% dari total di Indonesia. (DM05)