No menu items!

BCA Mengalokasikan Dana Rp500 Miliar Demi Tingkatkan Keamanan Siber Tahun 2022

Must Read

Untuk meningkatkan keamanan siber, termasuk pengembangan ekosistem digital perusahaan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengalokasikan dana Rp500 miliar dari belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp5 triliun pada tahun 2022.

“Kami terus meningkatkan sistem keamanan karena BCA merupakan salah satu bank yang melakukan transaksi perbankan terbesar di Indonesia,” kata Direktur BCA Haryanto Budiman dalam BCA Talk bertajuk “Waspada Modus Penipuan Siber Nasabah BCA” di Jakarta, pada hari Senin 13 Juni 2022.

Menurut keterangannya, setiap harinya BCA bisa memproses sebanyak 55 juta sampai 60 juta transaksi, sehingga keamanan siber menjadi salah hal yang sangat diperhatikan.

Haryanto juga mengungkapkan bahwa banyaknya kasus penipuan mayoritas adalah penipuan kepada nasabah BCA dimana cenderung berupa rekayasa sosial alias social engineering dibandingkan dengan serangan siber kepada sistem.

Sehingga Haryanto diharapkan nantinya nasabah agar lebih berhati-hati agar tidak memberikan data pribadi kepada pihak yang mengaku sebagai pegawai BCA, terutama mengenai informasi mengenai ibu kandung yang cenderung dicantumkan dalam informasi rekening.

Bagi nasabah yang terkena penipuan, EVP Center of Digital BCA, Wani Sabu, mengatakan pihaknya akan mengganti 100 persen dana nasabah, termasuk jika terkena modus skimming.

Namun, lanjut dia, penggantian tidak diberikan untuk penipuan dengan jenis social engineering.

Seperti diketahui sebelumnya, ia menuturkan terdapat salah satu nasabah BCA yang terkena penipuan berupa skimming di mesin ATM bank lain, namun dikarenakan hal tersebut bukan kesalahan nasabah, BCA bertanggung jawab mengganti kehilangan dana tersebut 100 persen.

“Patokan kami kalau terjadi kehilangan dana nasabah karena kelalaian sistem atau karyawan kami akan diganti 100 persen, termasuk karena skimming,” kata Wani dalam kesempatan yang sama. (DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This