Sebagai salah satu bentuk implementasi dari program dedieselisasi Pembangkit listrik tenaga diesel menjadi Pembangkit energi baru dan terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Belum lama ini pemerintah berencana membangun pembangkit listrik tenaga mikro hydro di pegunungan Arfak, Papua barat.
Hal ini dilakukan melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama pemerintah daerah Papua Barat membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) di Kampung Upper, Distrik Anggi, Pegunungan Arfak, Papua Barat.
“Langkah ini akan mendukung program pemerintah untuk dediselisasi, jadi pelan-pelan mulai menghilangkan diesel yang menggunakan BBM yang tidak terbarukan,” kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi dalam keterangan yang dikutip di Jakarta.
Pegunungan Arfak sendiri merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Manokwari yang terletak ditepi danau Anggi Giji dan dikenal memiliki sejumlah potensi wisata alam yang menarik seperti danau Anggi gida, danau Anggi Jigi, penakaran kupu-kupu, penakaran burung Cenderawasih di Kuaw, rumah adat kaki seribu dan jalur perlintasan.
Pemerintah memproyeksikan potensi untuk pembangkit listrik tenaga air sangat besar di Papua Barat, yakni lebih dari 3.000 megawatt. Hal ini sangat berpotensi untuk dapat meningkatkan keandalan penyediaan listrik, serta untuk program dedieselisasi.
Proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hydro di Distrik Anggi, Pegunungan Arfak tersebut telah memasuki peletakan batu pertama dan akan dibangun dalam waktu enam bulan. Pemerintah telah menargetkan proyek pembangunan listrik mikro hydro ini akan selesai pada November 2022 mendatang.
“Dengan potensi lahan dan sungai yang tersedia, juga tenaga kerja serta bahan material bangunan dan masyarakat, dimungkinkan untuk dapat diberdayakan sehingga dibangunlah PLTMH di wilayah ini,” kata Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak Yosias Seroy.
Pembangunan pembangkit tersebut menggunakan APBN Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM dengan kapasitas 135 kWe melalui skema on–grid disambungkan ke jaringan listrik PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari.
Sistem kelistrikan Anggi ini terdiri atas satu system isolated yang disuplai dari tiga unit mesin PLTD yang merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak. Sedangkan pengelolaan dan pengoperasian sistem ketenagalistrikan oleh PT PLN (Persero) UP3 Manokwari – UPL Prafi melalui perjanjian kerja sama Serah Terima Operasi (STO).
Per Maret 2022, jumlah pelanggan PT PLN (Persero) UP3 Manokwari pada sistem kelistrikan Anggi sebanyak 682 pelanggan dengan total daya tersambung sebesar 968,10 kVa. (DM06)