No menu items!

Toyota: Emisi Karbon Adalah Musuh Bersama

Must Read

Toyota menilai emisi karbon adalah musuh bersama alias carbon is our enemy. Oleh karena itu, pabrikan mobil papan atas dunia ini berusaha keras menekan emisi karbon melalui produk rendah emisi sekaligus menggandeng sejumlah pihak.

Sejalan dengan itu, dalam rangka memperingati 50 tahun keberadaan Toyota Indonesia, hingga menuju 50 tahun mendatang untuk berkontribusi bagi industri otomotif nasional, Toyota berkolaborasi bersama sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, mengadakan seminar nasional dengan tema 100 Years of Indonesia Automotive Industry, Realizing Indonesia Net-Zero Emission.

Seminar ini merupakan bagian dari upaya mendukung dan mewujudkan cita-cita pemerintah mencapai target masa depan Indonesia bebas emisi. Sebagai bagian dari warga dunia yang memiliki kontribusi besar dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Indonesia telah menyatakan komitmennya di dalam forum internasional dengan menargetkan tercapainya net zero emission pada 2060.

Sinergi serta keterlibatan berbagai sektor dalam kolaborasi triple helix antara pemerintah, akademisi, dan industri otomotif menjadi elemen penting untuk mendukung target ini melalui aktivitas kehidupan yang lebih hijau maupun pembangunan ekonomi nasional yang merata.

Toyota menilai, netralitas karbon akan menjadi penggerak utama perubahan di masa depan untuk segala sektor kehidupan. Pada titik ini, generasi muda akan memimpin Indonesia menjadi pemain global.

Toyota meyakini, mahasiswa sebagai generasi muda dapat disiapkan lebih awal dalam mengambil inisiasi gerakan hijau, demi menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, institusi pendidikan tinggi memegang peranan strategis dalam mengembangkan, mengkaji, dan menyiapkan generasi muda sebagai sumber daya manusia (SDM) penerus berdaya saing tinggi.

“Aktivitas seminar nasional ini harapannya dapat menjadi wadah diskusi komprehensif yang membantu dan mendukung akselerasi Indonesia mencapai target net zero emission. Hal tersebut dapat terwujud melalui sinergi bersama antara institusi pendidikan, generasi Muda, dan industri otomotif nasional,” ujar Warih Andang Tjahjono, presiden direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Rabu (25/5/2022).

Paparan seminar nasional dibuka oleh Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Emma Rachmawati. Dia menjelaskan mengenai komitmen pemerintah untuk mewujudkan target net-zero emission, serta pencapaian maupun strategi apa saja yang sudah dilakukan oleh Indonesia.

Sementara itu, Undip akan menghadirkan Kepala Department Perencanaan Kota dan Wilayah Fakultas Teknis Mesin Wiwandari Handayani yang memberikan perspektif global tentang net-zero emission, komitmen, kontribusi, dan pencapaian Indonesia maupun industri yang bisa dilakukan.

Wiwandari juga akan memberikan penjelasan mengenai strategi negara lain yang bisa dijadikan contoh dan tolok ukur yang kemudian dapat diaplikasikan di dalam negeri. Selain itu, peran akademisi melalui penelitian dalam mendukung strategi implementasi target bebas emisi maupun tantangan yang kemudian hari akan dihadapi juga menjadi pembahasan detail yang disampaikan.

Peran Toyota

Warih Andang Tjahjono menjelaskan, Toyota Indonesia berkontribusi dan turut serta dalam upaya pengurangan emisi melalui ragam pilihan teknologi elektrifikasi multi-pathway, sehingga semua pihak dapat berkontribusi dalam memerangi emisi karbon (carbon is our enemy).

Berbagai pilihan teknologi elektrifikasi yang dapat diakses oleh semua pihak, kata dia, juga dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Langkah strategis ini bertujuan agar Indonesia menjadi pemain global produsen kendaraan listrik yang dapat berkompetisi dan berperan penting dalam supply chain pasar internasional.

Aktivitas seminar nasional ini juga merupakan rangkaian series peluncuran xEV Center yang telah dilaksanakan 19 Mei 2022. xEV Center menampilkan penjelasan lengkap mengenai teknologi dan menyediakan fasilitas display serta unit driving experience model kendaraan elektrifikasi.

“Kami ingin terus berkontribusi bagi masa depan netralitas karbon Indonesia melalui peningkatan kapabilitas SDM nasional yang sejalan dengan filosofi kami Make People Before Make Product,” ujar Bob Azam, corporate affairs external director TMMIN.

Dia menilai, pengembangan generasi muda saat mengenyam pendidikan tinggi menjadi momen penting bagi universitas agar dapat berperan aktif dalam mempersiapkan serta mengembangkan kemampuan maupun pengetahuan mahasiswa dalam teknologi hijau sehingga siap berkontribusi di industri era elektrifikasi. (DM05)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This