Kondisi ekonomi domestik yang diprediksi makin membaik, membuat nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan oleh antar bank di Jakarta pada hari Jumat, 27 Mei 2022 pagi dibuka menguat.
Berdasarkan pantauan, rupiah pagi ini bergerak menguat 22 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.591 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.613 per dolar AS.
“Penguatan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di dalam negeri yang cukup stabil dan membaik, dan respons positif terhadap berbagai kebijakan pemerintah dan BI yang masih tetap fokus kepada pemulihan ekonomi,” kata analis Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, pada hari Jumat, 27 Mei 2022.
Rully menjlaskan bahwa dari eksternal pergerakan rupiah dipengaruhi oleh dolar AS yang cenderung melemah.
Dalam notula rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang dirilis pada dini hari Kamis 26 Mei 2022 telah menunjukkan The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya pada beberapa bulan ke depan sebagai upaya menekan inflasi yang tinggi di AS.
Meskipun informasi dar beberapa pejabat The Fed memandang bahwa target kenaikan suku bunga untuk jangka panjang lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya dengan level target suku bunga 2,5 persen menjadi target yang rasional menurut mereka.
“Pernyataan ini menyebabkan aksi beli pelaku pasar terhadap dolar AS nampak tertahan, selain pelaku pasar yang sudah melepas posisi beli dolar AS sejak Mei 2021 lalu,” tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya.
Selain itu juga Rully memperkirakan rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp14.610 per dolar AS hingga Rp14.665 per dolar AS.
Seperti diketahui sebelumnya pada Rabu tanggal 25 Mei lalu, rupiah ditutup menguat 43 poin atau 0,3 persen ke posisi Rp14.618 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.661 per dolar AS. (DM06)