No menu items!

PGE Meraih Sembilan Penghargaan K3 dari Kemnaker RI

Must Read

Wujud dari prestasi dibidang keselamatan kerja, baru-baru ini PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) sebagai bagian dari Sub Holding Power & New Renewable Energy (PNRE) meraih sembilan penghargaan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam Penghargaan K3 2022 yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Adapun bentuk penghargaan yang diraih PGE terdiri atas tiga penghargaan Kecelakaan Nihil/Zero Accident, dua penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV AIDS, dan tiga penghargaan P2 Covid-19, serta penghargaan Senam Pekerja Sehat.

Menurut Corporate Secretary PGE, Muhammad Baron, di Jakarta, pada hari Rabu, mengatakan penghargaan yang diberikan merupakan bentuk apresiasi dari Kemnaker karena PGE menjalankan kegiatan operasi mengutamakan aspek keselamatan (safety).

Dengan adanya penghargaan ini merupakan pencapaian PGE yang terbukti selalu mengutamakan aspek safety pada kegiatan operasi di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

“Dengan penghargaan K3 ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus melakukan upaya K3 atau yang dikenal juga dengan Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) sehingga akan menciptakan pekerja yang selamat, sehat, dan produktif, untuk mendukung pembangunan bangsa,” ujar Baron dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Baron, PGE terus berkomitmen untuk pengembangan panas bumi dan memastikan implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) menjadi bagian terintegrasi dari bisnis panas bumi PGE. Penerapan aspek-aspek ESG ini merupakan upaya dalam memberikan nilai tambah serta dukungan PGE pada program pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan khususnya panas bumi.

Seperti diketahui bahwa PGE saat ini telah mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi Utara.

Sementara itu dalam wilayah kerja tersebut telah terbangkitkan listrik panas bumi sebesar 1.877 MW, yang terdiri atas 672 MW yang dioperasikan sendiri (own operation) oleh PGE dan 1.205 MW dikelola melalui Kontrak Operasi Bersama (Joint Operation Contract).

Selain itu kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sebesar 82 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi emission avoidance CO2 sebesar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

“Pengembangan penyediaan energi panas bumi yang dilakukan PGE juga wujud dukungan dan komitmen PGE dalam mencapai pembangunan berkelanjutan khususnya goal ke 7 (energi bersih dan terjangkau), 12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), 13 (penanganan perubahan iklim), dan 15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustainable Development Goals),” ujar Baron. (DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This