No menu items!

Pentingnya Strategi Membangun Merek di Dunia Maya

Must Read

Seiring meningkatnya penggunaan internet di Indonesia, sejumlah pakar dan praktisi menyampaikan bahwa perlunya strategi dan pentingnya membangun merek di dunia maya.

“Pandemi 2020-2021 telah menjadi momentum bagi merek untuk memperkuat kanal digital mereka dan mendorong eksistensinya di dunia maya dengan tujuan akhir mencapai bottom line atau kinerja brand dan pemasaran,” kata Pemimpin Redaksi Majalah MIX MarCom, Lis Hendriani dalam keterangannya di Jakarta pada hari Sabtu 21 Mei 2022.

Lis Hendriani menjelaskan,  berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) 2020, disebutkan pada kuartal II 2020, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 196,71 juta orang atau naik 14,92 persen dibandingkan pada 2018 yang mencapai 171,17 juta.

Jumlah itu mencapai 73,7 persen dari total penduduk Indonesia. Oleh karena itu, strategi marketing produk sangat berperan penting dalam membangun merek di dunia maya.

Program “Indonesia Most Engaging Brand 2022” ini, merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada berbagai perusahaan di Indonesia yang mampu membangun kekuatan merek perusahaannya selama pandemi.

Program ini diadakan oleh majalah MIX MarCom yang bekerja sama dengan Ivosight yang memiliki Ripple10 Digital Listening Tools sebagai alat untuk mengukur brand engagement dan menelusuri sejumlah perusahaan.

Menurut Lis, salah satu indikator brand engagement yang dipakai di dunia maya yakni ketika warganet sering menyebut merek itu di laman media sosialnya dan di laman media sosial brand, serta merespons positif setiap unggahan merek, kemudian secara sukarela membagikan percakapan positif tentang brand itu kepada follower mereka.

“Pada “Indonesia Most Engaging Brand 2022″ ada sekitar 150 merek dari 16 industri yang diukur tingkat engagement-nya dengan warganet,” katanya.

Lis menambahkan, MIX Marcom bersama Ivosights, dalam mengukur brand engagement itu melalui proses data crawling di kanal digital baik media sosial maupun website brand dan merankingnya dengan peng-indeks-an brand engagement di masing-masing kategori.

“Diharapkan Brand Engagement Index ini dapat menjadi barometer tingkat bonding merek-merek di Indonesia dengan khalayak sasaran masing-masing,” ujar Lis.

Chief Marketing Officer Ivosights, Kristiyanto menjelaskan melalui Ripple 10 Digital Listening Tools pihaknya bisa melihat potential reach, total stream, dan positif tone percakapan tentang sebuah brand di kanal digital selama periode Januari-Februari 2022, kemudian monitoring akun official media sosial Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube masing-masing brand, dan memantau website brand selama satu bulan (Februari 2022).

“Secara keseluruhan, Engagement Index dihitung berdasarkan aggregate penilaian Ripple10 (bobot 25 persen), kinerja Facebook, YouTube, Twitter, dan Instagram (masing-masing bobotnya 15 persen), dan kinerja Website (bobot 15 persen),” kata Lis.

Berdasarkan data tersebut, didapatkan hasil berupa ditemukannya peringkat tertinggi berbagai merek di Indonesia yang dinilai mampu meningkatkan brand engagement perusahaannya di dunia maya, di antaranya MobilJKN Faskes, Alodokter, dan Halodoc untuk kategori Healt Care Apps.

Kemudian K24 Klik, Kimia Farma Mobile, dan Life Pack.id (Online Drug Store), Samsung, Panasonic, dan Sharp (Electronics), Xiomi, Samsung, dan Realme (Smarthpone), Telkomsel, MyXL, dan IM3 Ooredoo (Mobile Broadband), BNI,BRI, dan Bank Mandiri (Perbankan), serta Bank Syariah Indonesia, BCA Syariah, dan BTN Syariah (Bank Sharia).

“Semoga Program Indonesia Most Engaging Brand ini dapat menjadi benchmark bagi brand untuk saling mengukur pencapaian masing-masing dalam membangun engagement dengan konsumen masing-masing,” ujar Lis. (DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This