No menu items!

Bukit Asam (PTBA) Ekspansi Bisnis Energi Terbarukan Bangun PLTU dan PLTS

Must Read

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN Pertambangan MIND ID telah melakukan ekspansi bisnis di sektor energi baru dan terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di mulut tambang dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bagian proyek strategis nasional.

“Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan ini juga terus bergulir karena merupakan bagian proyek strategis nasional,” kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Apollonius Andwie dalam keterangannya di Palembang, pada hari Minggu, 22 Mei 2022.

Selain itu menurutnya ekspansi bisnis PTBA yang saat ini terus berjalan di antaranya PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8 dengan kapasitas terpasang 2 x 620 MW dengan nilai mencapai Rp1,68 miliar dolar Amerika Serikat.

Progres pembangunan proyek PLTU nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun dan telah mencapai penyelesaian konstruksi sebesar 96,57 persen. Pembangkit listrik ini diharapkan bisa beroperasi penuh secara komersial pada tahun 2022.

Menariknya PLTU Sumatera Selatan 8 ini memanfaatkan teknologi Pembangkit listrik tenaga uap yang ramah lingkungan supercritical dan menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) yang berfungsi meminimalisasi sulfur dioksida (SO2) dari emisi gas buang PLTU.

PT Bukit Asam yang pernah menerima sertifikat warisan budaya dunia Ombilin coal mining Heritage of Sawahlunto dari UNESCO pada tahun 2019 ini juga mengembangkan Pembangkit listrik Tenaga Surya di Bandara Soekarno Hatta yang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) serta sudah beroperasi penuh pada 1 Oktober 2020.

Selain itu, PTBA bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga tengah melakukan penjajakan potensi kerja sama pengembangan PLTS di jalan tol Jasa Marga Group yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 2 Februari 2022.

Wujud implementasi dari penandatanganan MoU tersebut yaitu peletakan batu pertama (ground breaking) PLTS di Jalan Tol Bali Mandara pada 5 Maret 2022 dengan kapasitas terpasang 400 kilowatt peak (kWp).

Rencananya PLTS ini dibangun melalui anak perusahaan PTBA yaitu PT Bukit Energi Investama sebagai wujud konkret dan komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon global sekaligus dukungan terhadap presidensi G20 Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali pada November 2022.

Ekspansi bisnis energi tersebut juga sejalan produksi batu bara perseroan di sepanjang triwulan I 2022 yang mengalami meningkatkan hingga 40 persen atau menjadi 6,34 juta ton, sedangkan volume angkutan batu bara meningkat 16 persen menjadi 6,17 juta ton.

Kedepannya PT Bukit Asam akan menargetkan produksi batu bara sebesar 36,41 juta ton dan target angkutan sebesar 31,50 juta ton untuk tahun 2022. Sedangkan untuk volume penjualan batu bara 2022 menargetkan peningkatan menjadi 37,10 juta ton. (DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This