No menu items!

BNI Berpotensi Kelola Perdagangan RI-Belanda Senilai Rp 5,47 milliar dollar

Must Read

Tingginya volume transaksi perdagangan ekspor dan impor kedua negara, Belanda dan Indonesia telah mendorong PT Bank Negara Indonesia ( Persero) Tbk untuk mengelola perdagangan di Belanda.

PT Bank Negara Indonesia (BNI) berpotensi besar untuk mengelola perdagangan Indonesia-Belanda senilai Rp 5,47 miliar dolar Amerika Serikat setelah membuka jaringan perdagangan di Amsterdam, Belanda.

Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfa menilai angka tersebut merupakan total perdagangan kedua negara pada 2021 dan dari jumlah itu, ekspor Indonesia ke Belanda mencapai 4,63 miliar dolar AS dengan surplus perdagangan 3,78 miliar dolar AS atau naik 64 persen dibanding tahun 2020.

“Belanda merupakan pintu gerbang bagi berbagai produk Indonesia yang masuk ke wilayah Uni Eropa,” kata Mayerfa dalam keterangan resminya di Jakarta.

Dari sisi investasi, Mayerfa mengungkapkan banyak investor asal Belanda yang melakukan investasi di Indonesia, sehingga bisa dikatakan hubungan kedua negara sudah sangat kuat.

Belanda sendiri merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia yang berhasil menduduki peringkat ke enam investor terbesar di Indonesia dengan beberapa nama perusahaan terkenal seperti Unilever, LUX, Frisian flag dan Philips.

Selain itu saat ini ada sekitar 1,7 juta orang di Belanda yang memiliki keterikatan dengan Indonesia karena sejarahnya. Hal ini menjadi peluang besar bagi BNI untuk bisa berkembang dan mendorong ekonomi Indonesia semakin kuat.

“Langkah BNI sudah tepat, apalagi di sini sudah ada Asosiasi Pengusaha Indonesia (ASPINA) yang beranggotakan sekitar 500-600 orang. Kami yakin kehadiran BNI dapat mendukung diaspora memainkan perannya dalam mendorong transaksi ekonomi yang semakin besar,” kata Mayerfa.

Duta besar RI untuk Belanda ini juga mengapresiasi upaya BNI yang telah meresmikan pembukaan representative office (kantor perwakilan) di Amsterdam sebagai strategi pengembangan jaringan bisnis global perusahaan.

Sementara itu, Coprorate Secretary BNI Mucharom mengatakan pembukaan kantor perwakilan di Belanda merupakan salah satu upaya perseroan dalam melakukan ekspansi kinerja bisnis luar negeri, seiring dengan tren pemulihan ekonomi global.

Tingginya transaksi perdagangan ekspor dan import kedua negara, kemudian aliran modal asing atau Foreign Direct lnvestment (FDI) ke Indonesia, serta potensi Indonesia related business disinyalir melatar belakangi kehadiran perseroan di Negeri Kincir Angin tersebut.

Lebih lanjut Mucharom menjelaskan bahwa Besarnya populasi diaspora Indonesia di Belanda sangat berperan dalam mendukung berbagai aktivitas bisnis, baik korporasi, UMKM, maupun berbagai bisnis transaksi global ritel ke depannya.

“Populasi diaspora di luar negeri ini merupakan ceruk bisnis yang sangat potensial dalam ekosistem bisnis internasional perseroan. Saat ini, perseroan adalah bank asal Indonesia yang memiliki jaringan luar negeri terluas,” kata Mucharom.

Perseroan yakin populasi diaspora di Belanda merupakan potensi yang luar biasa bagi Indonesia karena bisa menjadi sumber kekuatan untuk ekonomi Indonesia, antara lain dari besarnya dana remitansi yang dikirim ke Tanah Air.

Saat ini diaspora di luar negeri dapat mengakses layanan yang disediakan perseroan, antara lain pembukaan rekening tabungan diaspora tanpa mendatangi cabang atau diaspora saving melalui platform mobile banking BNI, kemudian diaspora lending, transaksi trade finance dan bank guarantee. (DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This