No menu items!

Pemerintah Siapkan SDM Digital yang Unggul dan Berdaya Saing Tinggi Melalui Program Beasiswa

Must Read

Di era yang serba digital dan berkembang pesat seperti saat ini, semua SDM harus siap hadapi tantangan dan selalu update skill dimanapun bidang yang ditekuni. Untuk memenuhi harapan itu pemerintah telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) bidang digital yang unggul dan berdaya saing.

Bahkan tidak hanya ketersediaan infrastruktur digital dan layanan telekomunikasi yang handal, pemerintah dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) menyiapkan program pengembangan SDM bidang digital, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal.

“Melalui pendidikan non-formal, berupa pelatihan pada tiga level keterampilan digital yakni Basic Digital Skill, Intermediate Digital Skill dan Advanced Digital Skill,” kata Menteri KOMINFO, Johnny G. Plate saat menyampaikan keynote speech “Unpacking the Metaverse: Akselerasi Transformasi Digital dalam Menyambut Teknologi Masa Depan” di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dikutip dari siaran pers, Rabu.

Dalam Basic Digital Skill, Johnny mengatakan pemerintah bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk Universitas Gadjah Mada, untuk memberikan pelatihan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).

Melalui GNLD, Johnny berharap dapat mengurangi konten negatif dan mengoptimalkan potensi konten positif di internet.

“Juga diharapkan dapat meminimalisasi dampak konten negatif seperti hoaks, penipuan daring, dan radikalisme digital, sekaligus mengoptimalkan potensi konten positif yang ada di internet,” tambah Johnny.

Untuk tingkatan Intermediate Digital Skill, Kominfo juga menyiapkan program Digital Talent Scholarship (DTS). Bidang yang bisa dipelajari mulai dari keamanan siber, kecerdasan buatan, big data, komputasi awan, coding, augmented reality (AR), dan virtual reality (VR).

“Tersedia lebih dari 200.000 kuota peserta DTS pada tahun 2022 ini. Kemarin di Yogyakarta, kami meluncurkan Grand Launching of the National Digital Talent Program 2022,” imbuh Johnny.

Sedangkan pada Advanced Digital Skill, Kominfo memberikan pelatihan digital tingkat lanjutan melalui Digital Leadership Academy (DLA) bagi pimpinan lembaga publik maupun swasta. Pada tahun 2022 setidaknya disediakan 550 kuota bagi peserta DLA.

Dimana program tersebut bekerja sama dengan 8 universitas ternama dunia yaitu, Oxford University, Harvard Kennedy School, National University of Singapore, Tsinghua University, Imperial College London, Cornell University, Massachusetts Institute of Technology, serta Cambridge University.

Tidak hanya itu, bagi jenjang Program Master (S2) Kominfo juga menyiapkan program beasiswa pendidikan formal di bidang Teknologi Informasi yang tahun ini terbuka bagi 200 putra-putri terbaik bangsa.

“Program ini terbuka untuk masyarakat yang bekerja di sektor TIK, aparatur Pemerintah Pusat dan Daerah, serta TNI dan POLRI, yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi terbaik dalam maupun luar negeri,” kata Johnny. (DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This