Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pekan ini. Bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dia bertemu dengan 12 pimpinan perusahaan.
Pada pertemuan ini, Luhut menyampaikan salah satu fokus pemerintah Indonesia ke depan yaitu pengembangan ekosistem ekonomi hijau. Strateginya melalui mekanisme transisi energi dari bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan, restorasi ekosistem seperti hutan bakau, lahan gambut, dan hutan tropis.
Menurut Luhut, kebijakan nilai tambah yang diterapkan Pemerintah Indonesia sejak 2014 lalu tutur memberikan dampak ekonomi yang positif, khususnya dalam situasi pandemi Covid-19.
“Pemerintah Indonesia menyambut baik adanya minat investor asing dalam sektor terkait dengan ekosistem ekonomi hijau tersebut, terutama pada mekanisme transisi energi dan kawasan industri, serta industri dengan nilai tambah,” ujar Luhut melalui keterangan pers, Sabtu (14/5).
Pertemuan ini turut dihadiri Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming.
Sedangkan para pengusaha yang berkomitmen menanamkan investasi di Indonesia bergerak di sektor teknologi data center, minyak dan gas, farmasi dan kesehatan, energi terbarukan, smelter pertambangan, industri makanan, serta lampu LED.
Pada kesempatan ini, Menteri Investasi Bahlil menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap investasi yang kolaboratif dan mendorong pemerataan ekonomi.
Salah satu kebijakan pemerintah saat ini adalah mewajibkan kolaborasi antara investasi asing dengan pengusaha nasional, terutama pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah.
“Karena kami berpendapat bahwa sebuah investasi yang berkembang itu harus dimanfaatkan oleh semuanya, serta dapat tumbuh dan besar bersama-sama,” ungkap Bahlil.
Bahlil menjelaskan pada pertemuan forum bisnis dengan 12 perusahaan ini terdapat beberapa perkembangan menarik.
Microsoft akan membangun data center dan beberapa infrastruktur telekomunikasi, dan sudah mulai berjalan. (DM05)