Bagi masyarakat Indonesia, camilan seperti kerupuk merupakan makanan yang sudah sangat dikenal. Karena hampir di semua daerah, biasanya ditemukan kudapan bertekstur renyah dan bercita rasa gurih ini. Aneka bentuk dan rasa dari kerupuk ikut memperkaya khazanah kuliner Indonesia.
Di beberapa tempat, biasanya kerupuk diolah dengan cara antara lain digoreng dengan minyak, disangrai menggunakan pasir halus, dan dipanggang dengan arang.
Umumnya kerupuk yang dipanggang dengan arang, banyak dijumpai di wilayah Sumatera. Kerupuknya itu diberi nama Kemplang.
Salah satu produsen kerupuk kemplang yang terkenal adalah Anugerah Jaya, lokasinya berada di Kecamatan Way Halim, BandarLampung.
Produsen kerupuk kemplang dengan label Anugerah Jaya ini,
sebenarnya merupakan usaha turun temurun yang dimulai sejak tahun 2000-an awal oleh generasi kedua usaha ini. Pada saat mengawalinya, usaha ini hanya berupa dapur sederhana.
Bu Iva adalah salah satu yang masih bertahan untuk mewarisi usaha keluarga ini. Dia mengakui, dalam kondisi biasa bisa menghasilkan 30 bal dalam sehari, tetapi jika sedang ramai seperti pada musim liburan, dalam sehari bisa memproduksi 50 bal.
“Kalau sehari itu kita bisa 30 bal, kalau lagi ramai itu bisa sampai 50 bal lah. 1 bal itu ada 18 bungkus dengan isi masing-masing 1 bungkusnya itu ada 24 buah kerupuk kemplang,” ujar Iva, sembari sibuk menggarang kerupuk kemplang di rumah produksinya, Selasa, dikutip dari Antara (10/5).
Iva menjelaskan bahwa proses memanggang kerupuk dilakukan tidak hanya di dapurnya saja, tetapi juga dibantu dengan warga sekitar yang ingin bekerja sama.
Namun untuk pembuatan bahan dasar sebelum dipanggang, hanya dilakukan oleh keluarganya saja, tidak dibantu dengan karyawan lain.
Jika kondisi ramai, produksi bahan sendiri bisa mencapai 100 kg dalam sehari.
“Saat ini, kita tidak hanya membuka tempat produksi di sini saja, kita membuka kerjasama dengan masyarakat sekitar yang ingin mencari pemasukan tambahan dan dikerjakannya di dapur masing-masing,” ucap Iva.
Saat ini, kerupuk kemplang Anugerah Jaya masih didistribusikan di wilayah Bandarlampung dan sekitarnya saja. Biasanya para pembeli akan datang sendiri ke dapur produksinya, ada juga yang sudah menjadi pelanggan tetap, jadi bisa langsung diantar.
Pengolahan kerupuk kemplang biasanya dengan cara dipanggang selama 30 hingga 35 detik, di atas tungku panas yang berisikan arang.
Pengolahan kerupuk kemplang dengan tidak menggunakan minyak dan bahan pengawet, menjadi makanan ini dirasa lebih sehat.
“Cara pengolahannya memang seperti ini, tidak menggunakan minyak goreng dan juga bahan-bahannya juga tidak ada pengawetnya. Kalau untuk arangnya sih, dari kayu apa saja, tidak ada arang khusus dari jenis kayu,” ujarnya.
Kerupuk kemplang ini terbuat dari bahan dasar seperti ikan giling dan tepung. Setelah itu ditambahkan bumbu penyedap untuk memberi cita rasa gurih dan lezat.
Kerupuk kemplang Anugerah Jaya dijual mulai dari harga Rp6.500. Harga tersebut merupakan harga dasar sebelum didistribusikan ke agen-agen yang sudah memiliki kerja sama.(DM06)