No menu items!

Samsung akan membentuk jaringan 6G di awal tahun 2028

Must Read

Dalam dunia Smartphone label Samsung sudah cukup lama menjadi salah satu smartphone terkenal yang dilengkapi dengan aplikasi virtual teknologi digital tercanggih milik Perusahaan teknologi dari negara Korea Selatan Samsung Elektronics.

Perusahaan raksasa teknologi ini baru saja mencatat perolehan pendapatan hingga 50 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 77,8 triliun won atau sekitar Rp 885,7 triliun.

Ditahun 2022 Samsung juga berhasil memperoleh laba bersih mencapai 14,1 triliun atau sekitar Rp 160 triliun dan berhasil meraih keuntungan 20,1 triliun won atau sekitar Rp 228,7 triliun berkat penjualan chip memory Samsung yang mengalami peningkatan hingga 40 persen per tahunnya.

Yang menarik meskipun pasar smartphone Global saat ini sedang mengalami penurunan akibat dipengaruhi konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina, kemudian dipengaruhi situasi lockdown di China akibat covid-19 hingga ancaman inflasi, namun Samsung terbukti masih menguasai penjualan smartphone secara global pada kuartal pertama bahkan Samsung berhasil menumbangkan Apple .

Bukan itu saja, disaat Indonesia baru saja memulai era jaringan 5G di beberapa wilayah, Samsung Elektronics justru berencana ingin menguasai teknologi jaringan generasi ke 6 atau 6G dengan memulai studi global tentang visi pengamanan frekuensi untuk teknologi jaringan masa depan.

Diharapkan melalui studi ini Samsung bisa lebih mengkomersialkan jaringan 6G diawal tahun 2028, dan bisa memimpin standarisasi global serta pembentukan jaringan 6G yakni dengan memahami, mengembangkan dan menstandarlisasi teknologi komunikasi 6G di seluruh dunia.

Menurut wakil presiden eksekutif dan kepala pusat penelitian komunikasi lanjutan Samsung Choi sung-hyun mengatakan bahwa

” Samsung berkomitmen untuk menghadirkan hyper-connected kedalam setiap sudut kehidupan dan mulai sekarang untuk mengkomersialkan 6 G mengingat teknologi generasi mendatang seperti teknologi hologram dan extended reality membutuhkan kecepatan lebih tinggi dengan kapasitas Latar yang besar.

Dalam buku putihnya Samsung menjelaskan jika teknologi 6G akan membutuhkan spektrum transmisi dengan band width dan ultra wide band mulai dari ratusan megahertz hingga giga hertz untuk mengaktifkan layanan baru ini. Samsung juga menyoroti pentingnya pengaman pita baru guna penyebaran komersial 6G karena jaringan 5G akan tetap aktif pada saat penyebaran 6G dimulai. Melalui jaringan ini diharapkan dapat mendukung kecepatan data hingga 1 terabit per detik atau 50 kali lebih cepat daripada kecepatan 20 gigabit per detik di jaringan 5G.

Indonesia Sendiri saat ini jaringan 5G belum tersebar, bukan karena pembangunannya yang lambat tetapi kehadiran jaringan 5G disesuaikan dengan aplikasi yang dibutuhkan.

Karena jaringan teknologi 5G lebih besar dibandingkan 4G dari segi kecepatan, kapasitas maupun reaksi, maka latensi atau jaringan 5G lebih diperuntukkan di area benar-benar membutuhkan seperti aplikasi virtual tourism di 5 destinasi wisata. Sehingga masyarakat belum melihat adanya 5G diseluruh wilayah Indonesia.(DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This