No menu items!

Ini Penyebab Suhu Panas di Jakarta Sepekan Terakhir Sampai 36 Derajat

Must Read

Perubahan cuaca saat ini makin terasa panas di sejumlah wilayah di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan keterangan soal kondisi cuaca panas di Jabodetabek yang mencapai suhu 36 Derajat Celcius.

Masyarakat banyak yang merasakan suhu makin panas, terutama diwilayah Jabodetabek yang saat ini diselimuti cuaca panas yang cukup ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

Namun meskipun begitu sering terjadi pergantian cuaca, dimana kadang disertai hujan lebat di malam hari, seperti yang terjadi saat hari pertama Lebaran Idul Fitri 2022.

Koordinator Bidang Cuaca dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saefudin menyebut kondisi itu terjadi karena saat ini Indonesia tengah memasuki musim pancaroba atau periode peralihan musim hujan ke kemarau.

Musim pancaroba tidak hanya di wilayah Jabodetabek, bahkan terjadi juga di sebagian besar wilayah Indonesia terutama wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia yang berada di wilayah selatan ekuator pada periode April-Mei. Sedangkan sebagian lainnya masih ada yang mengalami periode basah/hujan.

“Umumnya, pada periode pancaroba atau menjelang musim kemarau, kondisi cuaca terutama pada pagi hari didominasi dengan kondisi cuaca cerah dan tingkat awan yang sangat rendah dapat menyebabkan terjadi suhu yang cukup panas dan terik pada siang hari dengan potensi hujan dmyang disertai kilat/petir,” kata Miming, pada hari Minggu, 8 Mei 2022.

“Hal ini dapat terjadi karena minimnya tutupan awan di wilayah jabodetabek pada pagi hari sehingga terjadi pemanasan radiasi matahari maksimal hingga di permukaan. Lalu pada siang-sore hari umumnya akan terbentuk awan-awan dan dapat terjadi hujan,” imbuhnya.

“Atau tepatnya di sekitar lintang 14 derajat dan masih bergerak ke utara hingga Juni mendatang yang mengindikasikan bahwa puncak musim kemarau mulai berlangsung di wilayah Indonesia secara umum,” ujarnya.

“Suhu maksimum per hari kemarin ada yg terukur hingga 35-36 derajat celcius,” sebut Miming.

Lebih lanjut dijelaskan Miming, selain peralihan musim atau pancaroba, fenomena cuaca panas yang terjadi belakangan di beberapa wilayah terakhir disebabkan posisi semua matahari sudah berada ke arah wilayah utara ekuator.

Diprediksi selain Jakarta, wilayah yang sedang pancaroba terdapat di wilayah Pulau Jawa-Bali hingga Nusa Tenggara. Wilayah-wilayah tersebut diprakirakan memiliki kondisi cuaca cerah pada siang disertai suhu cukup terik pada siang hari sehingga harus tetap di waspadai.

Kemungkinan secara umum kondisi cuaca panas ini dapat terjadi sampai pertengahan Mei.(DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This