No menu items!

Suasana Lebaran Paling Terasa Di Kawasan Perkampungan Palembang

Must Read

Setiap daerah di Indonesia memiliki cara yang beragam untuk merayakan momen Lebaran pada tahun ini. Salah satunya di kawasan permukiman atau perkampungan penduduk yang terletak di pinggiran Kota Palembang, Sumatera Selatan. Di perkampungan ini semaraknya hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah sangat terasa suasana Lebarannya.

Kawasan pemukiman atau perkampungan tersebut berada di Sentosa Plaju, 5 Ulu Laut, dan Tangga Buntung Palembang. Pada Selasa, sejak hari pertama Lebaran hingga hari kedua, tampak keramaian terjadi di hampir semua rumah-rumah penduduk yang sedang dikunjungi oleh warga setempat, saudara, keluarga besar, teman, dan kerabat.

Pada momen Lebaran kali ini kegiatan bersilahturahmi dimulai pada hari pertama setelah sholat Ied dengan diawali kunjungan ke rumah-rumah warga oleh jamaah mesjid atau rombongan warga kampung. Tradisi saling mengunjungi pada hari raya Idul Fitri ini dinamakan dengan rumpak-rumpakan.

Kemudian pada hari kedua Lebaran, dilanjutkan dengan kunjungan rombongan saudara, keluarga besar, teman, dan kerabat yang berasal dari Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya, hingga kepada para pemudik yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

Keramaian yang terjadi di kawasan 5 Ulu dan Kenten Sako itu dapat dilihat dari arus lalu lintas yang menuju kawasan tersebut cukup padat sehingga menyebabkan laju kendaraan tidak lancar bahkan sempat macet beberapa saat seperti di kawasan 5 Ulu dan Kenten Sako.

Peningkatan jumlah kendaraan yang menuju kawasan tersebut dan banyaknya kendaraan terutama roda empat yang parkir di pinggir jalan akibat tidak tersedianya lahan parkir yang cukup, menyebabkan timbulnya kemacetan arus lalu lintas di daerah itu.

Sementara itu di kawasan permukiman penduduk seperti di permukiman elit bernama Komplek Bukit Sejahtera Polygon, Villa Gardena KM 11, dan Komplek Kedamaian Permai Jalan Patal-Pusri Palembang terlihat suasananya hampir sama dengan hari sebelum Lebaran.

Roeita salah seorang warga mengatakan kawasan Kampung 5 Ulu Laut yang berlokasi di pinggir kota adalah kawasan permukiman penduduk asli Palembang, sehingga banyak warga yang bersilaturahmi mengunjungi sesepuh dan keluarga besarnya di kampung ini.

Kesempatan untuk
bersilaturahmi pada hari pertama Lebaran dikarenakan pada hari kedua dan seterusnya biasanya digunakan warga untuk berkunjung ke rumah rekan kerja atau ke tempat rekreasi dan berbagai daerah lainnya.

Menurut Riki Gunawan warga yang tinggal di kawasan komplek perumahan Villa Gardena II, suasana ramai hari raya Idul Fitri hanya terasa ketika Shalat Ied di masjid komplek, setelah itu kondisi kembali normal karena banyak warga perumahan merupakan para perantau dan tidak banyak mempunyai keluarga di kota ini.

“Warga komplek ini tidak banyak memiliki keluarga di Palembang, mereka banyak menghabiskan waktu libur Lebaran ke luar rumah mengunjungi rumah teman kerja dan bisnis atau jalan-jalan ke tempat wisata dan mal, tidak seperti di kawasan perkampungan tampak sangat ramai aktivitas warga saling berkunjung untuk bersilaturahmi,” ujarnya.(DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This