Untuk mendorong transisi menuju ekonomi rendah gas rumah kaca (GRK) dan tahan terhadap perubahan iklim, belum lama ini G20 Sustainable Finance Private Sector Rountable mengadakan acara diskusi yang diadakan selama dua hari.
Dalam diskusi yang dipimpin oleh Co-Chairs Sustainable Finance Working group Larry McDonald wakil Asisten sekretaris Kementerian Keuangan Amerika Serikat dan Ma jun, dan penasihat Gubernur Bank rakyat Tiongkok yang telah diikuti lebih dari 700 peserta dari sektor swasta, delegasi FMCBG dan mitra pengetahuan.
Salah satu yang dibahas dalam diskusi tersebut adalah yang saat ini menjadi agenda forum Sustainable Finance Working Group G20 yaitu mendorong penguatan sinergi di Sektor Publik dan Swasta dalam rangka meningkatkan keuangan berkelanjutan guna memenuhi tujuan agenda tahun 2030 dan perjanjian Paris.
Selain memberikan kesempatan bagi sektor swasta untuk berkontribusi dalam membentuk agenda keuangan berkelanjutan G20 dan memastikan bahwa hasil Sustainable Finance Working Group tahun ini bisa memfasilitasi percepatan pertumbuhan dan pengembangan pasar serta memobilisasi arus modal swasta.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh Staf Ahli Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Wempi Saputra yang memperlihatkan peran sektor swasta dalam memobilisasi keuangan berkelanjutan yang terjangkau, mengingat keterbatasan kapasitas fiskal dalam krisis Global saat ini.
“Kapasitas fiskal Negara-negara dalam krisis Global saat ini sedang berlangsung terbatas”.
Dalam forum ini sektor swasta berbagi pemikiran tentang praktek sukarela untuk membantu lembaga keuangan (finance institution) membangun dan memenuhi rencana transisi serta menciptakan lingkungan pendukung yang lebih luas.
Tidak hanya itu, sektor swasta juga berdiskusi mengenai peran uang Digital dan mekanisme sektor publik terutama di Negara berkembang untuk meningkatkan akses pasar keuangan berkelanjutan. Pihak swasta maupun pun juga membahas alat dan kebijakan guna meningkatkan akses usaha kecil menengah (UKM) ke instrumen keuangan berkelanjutan.
Diantaranya mempercepat peningkatan keuangan berkelanjutan dengan cara interopetabilitas pendekatan, penyelarasan, ketersediaan data dan kualitas, pengungkapan transportasi rencana transisi serta peran sektor publik dalam memberikan insentif.
Dengan forum ini diharapkan dapat membantu memobilisasi keuangan berkelanjutan yang terjangkau mengingat keterbatasan kapasitas fiskal Negara-negara dalam krisis Global yang saat ini sedang berlangsung.(DM06)