Mendapatkan libur dari pekerjaan atau cuti bersama menjelang hari raya idul Fitri tentu menjadi momen yang selalu ditunggu bagi pekerja perantau untuk bisa pulang kampung atau mudik lebaran. Tidak terkecuali para pemudik yang memilih pulang kampung dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Para pemudik ini bahkan rela berdesakan dan antrean panjang. Seperti yang terlihat belum lama ini di pelabuhan Merak Banten, pemudik sepeda motor antre panjang memasuki pelabuhan Merak Banten menjelang H-2 menuju hari raya idul Fitri 1443 hijriah.
Ribuan pemudik sepeda motor memadati pelabuhan Merak Banten hingga pada hari Sabtu dini hari. Jika beberapa hari lalu kendaraan mobil pribadi lebih mendominasi, maka kini kendaraan sepeda motor para pemudik lebih banyak memadati sepanjang jalan arteri menuju pelabuhan merak Banten.
Nampak di pintu tiket menuju ke 7 Dermaga pemudik memadati pelabuhan Merak dan terjadi antrean panjang, ini terjadi saat ribuan pemudik tersebut harus antre membeli tiket untuk bisa mendapatkan giliran menaiki kapal Ferry, pemudik harus berlayar menyeberangi selat Sunda menuju pelabuhan Bakauheni Lampung.
Antrean panjang tersebut terjadi hingga pukul 01.00 WIB dini hari, pemudik sepeda motor masih terus memadati pelabuhan merak, Banten. Tidak hanya didalam pelabuhan, antrean panjang juga terjadi di pintu luar tol Tangerang merak hingga menuju pintu pelabuhan, dermaga 1 hingga dermaga 7.
Tak mengherankan jika antrean panjang ribuan pemudik ini sering terdengar suara klakson yang mengisyarakat sebagai tanda pemudik motor menyampaikan rasa keluhannya karena lelah menunggu lama. Untungnya dipinggir jalan menuju pelabuhan Merak banyak terdapat gerai makanan atau warung Tegal (warteg) yang bisa membantu para pemudik untuk melakukan sahur.
Kabarnya antrean panjang ini sudah terjadi sejak pagi hari, berdasarkan Data dari PT ASDP Indonesia cabang Merak, jumlah pemudik kendaraan roda dua sudah mencapai sekitar 13.748 dengan jumlah pemudik mengalami kenaikan signifikan. Sebanyak 129.866 pemudik telah berhasil menyeberang ke Lampung dan Sumatra melalui pelabuhan merak Banten. (DM06)