No menu items!

Percepat Vaksinasi “Booster” Bagi Pelaku Usaha Pariwisata

Must Read

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah dan libur Lebaran tahun ini, pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru mengingatkan bahwa vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi pelaku sektor pariwisata perlu dipercepat .

Chusmeru mengatakan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, dikutip dari Antara, ” Dalam rangka menyambut libur Lebaran perlu dipastikan bahwa semua pekerja pariwisata yang ada di garda paling depan pelayanan wisatawan sudah mendapatkan vaksin penguat”.

Menurut pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed tersebut, penting bagi pemerintah daerah untuk terus memantau pencapaian vaksinasi penguat bagi pelaku sektor pariwisata yang ada di daerahnya.

“Euforia libur Lebaran hendaknya dibarengi dengan kepastian tercapainya kekebalan imunitas masyarakat, pekerja sektor pariwisata dan termasuk juga wisatawan,” katanya.

Chusmeru meminta para pengusaha dan pekerja sektor pariwisata untuk lebih mengutamakan pelayanan, kenyamanan, dan keselamatan saat menyambut kedatangan wisatawan yang ingin menikmati libur Lebaran.

Menurutnya terdapat beberapa. hal yang perlu diperhatikan menjelang momen musim mudik pada hari raya Idul Fitri tahun ini, diantaranya :

Pihak pengelola hotel harus mengutamakan pelayanan kepada wisatawan agar merasa aman dan nyaman saat menginap di hotel

” Mengingat diperkirakan bakal terjadi peningkatan angka hunian, maka perlu pelayanan ekstra kepada wisatawan, baik berupa sajian menu maupun atraksi,” katanya.

Bagi pengelola restoran, faktor higienis dari menu yang disajikan perlu diperhatikan agar wisatawan dapat menikmati makanan dan tetap sehat selama libur Lebaran.

“Mengingat pandemi belum berakhir, kapasitas tempat duduk tetap perlu diperhatikan. Jangan sampai wisatawan menumpuk di satu restoran yang membuat tidak nyaman dan aman,” ujar Chusmeru

Kemudian bagi pengelola objek wisata hendaknya mengutamakan keselamatan dan keamanan wisatawan.

“Penumpukan wisatawan di satu objek wisata perlu dihindari. Peringatan tentang protokol kesehatan juga perlu terus disampaikan kepada wisatawan. Dengan adanya disiplin penerapan prokes diharapkan semua pihak akan merasa aman, nyaman dan terlindungi,” tuturnya.

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This