Jalan tol sepanjang 2.500 kilometer sudah disiapkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Jalan tol tersebut akan dioperasikan selama periode mudik Lebaran 2022.
Sementara itu guna mendukung pelaksanaan kelancaran arus mudik Lebaran 2022 bagi masyarakat, sejumlah peningkatan pelayanan di jalan tol juga dilakukan, baik mengenai kondisi jalan, rest area, sarana dan prasarana, serta petugas jalan tol yang berjaga hingga fasilitas pendukung lainnya.
Melansir Detik dikutip dari keterangan BPJT, Kamis (21/4/2022), sepanjang 2.500 Km jalan tol tersebut dikelola oleh 46 BUJT pada 66 ruas jalan tol. Di Pulau Sumatera jalan tol sepanjang 691 km terbagi menjadi Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar 140 km, Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung 189 km, Jalan Tol Kayu Agung-Kramasan 38 km, Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa 43 km.
Kemudian Jalan Tol Medan-Binjai 13 km, Jalan Tol Binjai-Stabat 12 km, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 62 km, Jalan Tol Palembang-Indralaya 22 km, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2-4 36 km, dan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai 132 km.
Sedangkan di Pulau Jawa jalan tol sepanjang 1.640,4 km terhubung dari Merak sampai Probolinggo, di Pulau Bali sepanjang 10,1 km terdapat Jalan Tol Bali-Mandara, di Pulau Kalimantan sepanjang 97,3 km terdapat Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Selanjutnya di Pulau Sulawesi sepanjang 61,5 km terdapat Jalan Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-3 sepanjang 10,1 Km, Jalan Tol Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 km dan Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 km.
Sejumlah kesiapan yang dilakukan Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kepolisian, dan stakeholder terkait antara lain meliputi memastikan kualitas jalan tol dengan kondisi baik, peningkatan layanan transaksi, peningkatan layanan tempat istirahat dengan protokol kesehatan COVID-19, peningkatan layanan lalu lintas di jalan tol, peningkatan layanan konstruksi, dan kesiapsiagaan antisipasi penanganan bencana.
Sementara mengenai manajemen pengaturan lalu lintas di jalan tol selama periode Lebaran 2022, BPJT akan mengikuti instruksi dan arahan dari Kepolisian seperti kebijakan buka-tutup rest area, one-way, dan contra-flow, ganjil genap di jalan tol serta pengendalian kendaraan truk obesitas atau over dimension over load (ODOL).
BPJT juga akan fokus pada peningkatan layanan pengguna jalan tol di tempat istirahat seperti area komersial untuk UMKM, toilet bersih, prasarana yang ramah disabilitas, hingga fasilitas ibadah. (DM06)