No menu items!

Penuhi Kebutuhan Ramadhan, Bulog Impor 36.000 Ton Daging Kerbau

Must Read

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog adalah sebuah lembaga pangan di Indonesia yang mengatur tata Niaga beras, Bulog terbentuk pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan keputusan Presiden kabinet No. 114 sebagai lembaga pemerintah non Kementerian yang sejak tahun 2003 statusnya berubah menjadi perusahaan BUMN.

Berdirinya Bulog ini tidak lepas dari keberadaan lembaga sebelumnya, yaitu Badan urusan logistik (Bulog) sebab perum Bulog merupakan hasil peralihan non Departemen (LPND) menjadi Badan urusan milik Negara (BUMN) dalam bentuk perusahaan umum (Perum) .

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat bulan Ramadhan dan idul Fitri 1443 hijriah, belum lama ini perum Bulog telah mendatangkan sebanyak 36.000 ton daging kerbau dari India.

Kedatangan daging impor dari India tersebut merupakan bagian dari penugasan Bulog dari pemerintah untuk mengimpor sekitar 100 ton buat memenuhi kebutuhan pasokan daging masyarakat ditahun 2022.

Direktur utama Perum Bulog, Komjen.Pol.Drs.Budi Waseso yamg sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika, menjelaskan bahwa kontrak impor daging kerbau tahap pertama telah masuk seluruhnya pada akhir Maret lalu sebanyak 20.000 ton dan untuk percepatan 36.000 ton diimpor kembali untuk kebutuhan ramadhan, sedangkan 15.000 ton lagi diperkirakan akan datang akhir April menjelang idul Fitri.

Impor daging kerbau dilakukan sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging dan menjaga stabilitas harga daging di tingkat konsumen khususnya pada momen Ramadan dan menjelang idul Fitri tahun ini.

Rencananya daging kerbau tersebut akan didistribusikan keseluruh Indonesia melalui Drive Bulog di wilayah yang membutuhkan daging, dengan kemasan 1kg dan 5 kg akan didistribusikan ke konsumen melalui ritel-ritel modern dengan harga 80.000 per kg.

Selain itu pasokan daging juga akan disesuaikan kebutuhan setiap daerah, sasaran utama nya adalah langsung ke konsumen untuk kebutuhan ramadhan dan menjelang idul Fitri, hal ini dilakukan untuk menjaga supaya pasokan daging tidak digunakan ke industri.

Oleh karena itu, Bulog telah bekerjasama dengan satgas pangan guna mengawasi peredaran daging impor jangan sampai nanti disalah gunakan.

Saat meninjau kedatangan daging impor dari India Di terminal Mustika alam lestari, di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Direktur utama Bulog juga menyampaikan karena pasokan daging sapi kurang, ia berharap impor daging kerbau dari India ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.(DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This