Indonesia termasuk salah satu negara penghasil gas alam yang sangat melimpah, lokasinya berada di beberapa wilayah Indonesia. Bahkan dikenal mampu memproduksi gas alam dengan kapasitas yang besar.
Selain itu Indonesia juga tercatat sebagai salah satu dari 10 besar negara di dunia yang banyak memiliki gas alam, dan jika dibandingkan dengan sumber energi lain, gas alam dikenal sebagai sumber energi dengan tingkat karbon dioksida paling rendah, sehingga lebih ramah dengan lingkungan dan lebih banyak digunakan oleh masyarakat, terutama rumah tangga.
Seperti kita ketahui penghasil gas alam terbesar di Indonesia berada di wilayah kabupaten Musi, tepatnya di Banyuasin, Sumatera Selatan.
Untuk itu salah satu usaha mempercepat jaringan gas ke rumah tangga, belum lama ini dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jawa Tengah, yaitu dengan menargetkan pengembangan jaringan gas rumah tangga sebanyak 245.567 sambungan pada tahun 2022 sebagai bagian dari komitmen percepatan gasifikasi di wilayah Sales Operation Region 3.
Menurut Humas Sales Operation Region 3, Hamalsyahan, PGN juga telah menargetkan jaringan sebanyak 1 juta sambungan rumah tangga yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sehingga dari target tersebut, Jawa timur juga mendapatkan sambungan jaringan rumah tangga sebesar 245.567, dimana jaringan gas tersebut tersebar ke berbagai wilayah seperti Bojonegoro, Pasuruan, Sidoarjo dan Surabaya.
Memang perlu diakui bahwa untuk mendapatkan pelanggan baru, tidaklah mudah, karena masyarakat masih terbiasa menggunakan elpiji subsidi yang diketahui menawarkan harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan elpiji melon. Padahal jika dibandingkan dengan komersial maka jaringan gas rumah tangga ini lebih murah.
Tentu hal tersebut akan menjadi PR untuk PGN agar lebih bisa memperkenalkan gas yang dikenal ramah lingkungan ini kepada masyarakat. (DM06)