Bicara tentang timun suri dan kolang kaling, tentunya kita sepakat bahwa keduanya identik dengan ramadhan. Keduanya sering dijumpai dalam menu-menu berbuka sebagai campuran menu takjil.
Sehingga layak dijuluki primadona karena mendatangkan keuntungan bagi petani dan pedagang yang menggarap kedua komoditi tersebut, meskipun bersifat musiman.
Melansir Liputan 6 SCTV, seorang petani di Karawang bahkan berhasil dalam budidaya timun suri dengan modal sekitar 7 juta rupiah dan mampu mendatangkan omzet 20 juta rupiah.
Sebenarnya timun suri termasuk dalam tanaman suku labu-labuan (Cucurbitaceae) yang masih satu keluarga dengan labu dan melon, berbentuk lonjong dan berwarna kekuningan.
Budidaya timun suri memerlukan 60-70 hari masa tanam, yang sesudahnya bisa dipanen, tandanya dilihat dari tangkai buah yang mulai mengering hingga buah terlepas. Dari tanaman yang sehat bisa dipanen hingga beberapa kali.
Timun Suri
Timun suri kaya nutrisi sehingga memberi manfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat dari timun suri adalah :
1.Membantu memenuhi kebutuhan cairan
Setelah seharian berpuasa tentunya tubuh membutuhkan cairan yang cukup, untuk itu karena kandungan airnya yang banyak, timun suri bisa ikut membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
2. Mengandung antioksidan
seperti betakaroten, vitamin c, triterpene, ligna, dan flavonoid. Beta karoten baik untuk kesehatan mata, vitamin c untuk memperkuat ketahanan tubuh.
3.Melancarkan pencernaan
Karena teksturnya yang lembut dan memiliki serat sehingga membantu proses pencernaan, melawan penyakit lambung dan usus.
2.Mencegah Anaemia
Zat besi dalam timun suri dibutuhkan tubuh untuk mengangkut oksigen dalam pembentukan haemoglobin sehingga anemia dapat dicegah.
3.Mengandung vitamin K
Vitamin yang membantu menyehatkan tulang ini juga dapat
mencegah kanker karena mengandung saponin yaitu zat anti kanker.
Kolang kaling (buah atap)
Ini adalah nama camilan kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan. Untuk membuat kolang kaling biasanya para pengusaha kolang kaling membakar buah aren sampai hangus, kemudian diambil bijinya untuk direbus selama beberapa jam.
Lalu biji yang sudah direbus itu kemudian direndam dengan air kapur selama beberapa hari sehingga terfermentasi.
Selain memiliki rasa yang menyegarkan, mengonsumsi kolang kaling juga membantu memperlancar kerja saluran pencernaan manusia.
Kandungan karbohidrat yang dimiliki kolang kaling bisa memberikan rasa kenyang bagi orang yang mengonsumsinya, sehingga cocok sebagai makanan diet.
Selain itu, kolang kaling juga bermanfaat untuk mengobati nyeri sendi, dan mengandung kalsium setara tulang sapi. Kandungan mineral seperti potassium, iron, kalsium mampu menyegarkan tubuh dan memperlancar proses metabolisme tubuh.
Ternyata timun suri dan kolang kaling memiliki manfaat yang besar. Sehingga layak dijadikan primadona terutama saat bulan Ramadhan. (DM06)