Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur yang merupakan kota terbesar kedua Indonesia setelah DKI Jakarta, yaitu terletak di 800 km sebelah timur Jakarta, dan 435 km dari sebelah barat laut provinsi Bali.
Kota dengan sumber alam hujan Mangrove di Monorejo, yang terkenal dengan makanan khasnya seperti Rawon dan Sego tempong ini juga menjadi tempat perusahaan perkebunan penghasil gula, yang belum lama ini berhasil membentuk klaster pabrik gula menjelang persiapan giling, untuk memastikan pasokan bahan baku tebu ke pabrik tetap aman.
Hal tersebut dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara atau PTPN X, sebagai bagian dari strategis untuk mengoptimalkan produk giling pada tahun 2022.
Salah satunya dengan membentuk klaster menjadi dua bagian, yakni klaster delta yang ditargetkan mampu menggiling tebu hingga 1,7 juta ton dan klaster dhoho yang ditargetkan mampu menggiling tebu hingga 2,5 juta ton dengan produksi gula sebanyak 146.305 ton.
Pembentukan klaster ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga jarak antar pabrik gula dengan sesama pabrik, dan mengamankan pasokan tebu keseluruh pabrik gula dan untuk menentukan kesiapan bahan baku tebu yang akan digiling agar tetap pada angka yang optimal.
Direktur PTPN X, Tuhu Bangun menyatakan bahwa upaya ini dilakukan agar target tebu yang digiling secara keseluruhan dapat digiling secara bersamaan, diantara nya dengan upaya memperluas lahan tebu Sendiri, pengamanan tebu asli daerah hingga meningkatkan produksi tebu melalui bantuan subsidi bibit dan pupuk.
PT perkebunan nusantara X sendiri merupakan industri gula terbesar di wilayah Jawa Timur yang memiliki 9 unit pabrik gula, perusahaan holding milik negara ini bergerak dibidang pengolahan, pengelolaan dan pemasaran hasil perkebunan yang kini sudah menjadi perusahaan agroindustri terkemuka di Indonesia. (DM06)