No menu items!

Mengenal Uniknya Suku Bedouin yang Mirip Suku Badui

Must Read

Di provinsi Banten, kita mengenal suku Badui sebagai suku pengembara dari suku asli Sunda Banten. Dan keberadaan suku Badui menjadi warna tersendiri bagi keragaman suku yang ada di Indonesia. Penampilannya menggunakan busana serba hitam dan ikat di kepala, luar biasanya sampai sekarang suku Badui masih menjaga tradisi dan budaya nenek moyang mereka. Yaitu anti modernisasi, terlihat dari cara berpakaian dan pola hidup yang dijalani.

Sementara dirangkum dari laman resmi Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Suku Baduy sendiri terdiri dari 2 macam, yakni suku Baduy Luar dan suku Baduy Dalam. Secara penampilan, suku Baduy Dalam memakai baju dan ikat kepala serba putih. Sedangkan Suku Baduy Luar memakai pakaian hitam dan ikat kepala berwarna biru.

Suku Badui di Indonesia Memiliki dua Kelompok

Namun jika dilihat dari jumlah penduduknya, masyarakat Baduy Luar atau urang penamping memiliki kelompok besar berjumlah ribuan orang yang menempati puluhan kampung di bagian utara Kanekes seperti daerah kaduketuk, cikaju, gajeboh, kadukolot, Cisagu, dsb.

Sementara itu di bagian selatan yang terletak di pedalaman hutan ditempati masyarakat Baduy Dalam atau Urang Dangka, dimana jumlah penduduknya hanya berkisar sekitar ratusan jiwa saja, yang tersebar di tiga daerah, yaitu kampong Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawana.

Uniknya Suku Bedouin dari Tanah Arab Mirip Suku Badui

Kebiasaan hidup suku Badui yang sering berpindah pindah tempat tersebut ternyata mempunyai persamaan dengan suku Bedouin yang ada di Negara Arab. Suku asli dari Jazirah Arab ini meskipun hidupnya sering berpindah pindah tempat tinggal, tapi mereka tidak pernah meninggalkan kebudayaan yang sudah ada sejak dahulu.

Salah satunya adalah sangat terbuka terhadap tamu asing yang singgah di rumahnya, Siapa pun itu orangnya, bagi suku Bedouin tamu adalah raja yang harus dihormati. Bukan itu saja, suku Bedouin juga dikenal memilih loyalitas cukup tinggi, mereka rela menjamu tamunya selama tiga hari, bahkan tidak segan mengeluarkan hartanya untuk menjamu teman, saudara atau siapa pun itu di restoran mahal.

Memiliki Sajian Menu yang cukup Unik

Berbicara mengenai makanan, suku Bedouin sendiri mempunyai menu yang cukup unik, yaitu sajian unta bakar utuh yang di didalam nya terdapat kambing utuh berisikan beberapa ekor ayam utuh yang sebelumnya telah diisi dengan sejumlah telur dan nasi putih. Menu unta bakar yang seakan beranak kambing, ayam dan telur ini hanya disajikan saat diadakannya pesta pernikahan seorang Syeikh, imam atau orang penting dalam keluarga.

Selain menjadi alat transportasi dan hewan kurban saat Idul Adha, unta juga dijadikan menu favorit suku Bedouin. Bahkan kabarnya keunikan menu yang cukup untuk 80 orang tersebut pernah diterbitkan oleh internasional Cuisine pada tahun 1983 dan oleh Guinness Book Of World Record dan pernah tercatat sebagai Largest item On Any menu ini The World, karena ukuran dan menu yang digunakan.

Nah, jadi jika Anda ingin mengetahui lebih jelas mengenai kebiasaan suku Badui-nya Arab serta ingin mencicipi hidangannya, Anda bisa berwisata kuliner ke Negara Arab tempat suku Bedouin bermukim, tentu saja Anda harus siap mengeluarkan dana yang tidak sedikit.(DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This