No menu items!

Kinerja Pelindo Pasca Merger Bagi Pengembangan Transportasi Laut

Must Read

Indonesia dikenal memiliki lebih dari 17 ribu pulau mulai dari pulau kecil hingga pulau besar seperti Kalimatan, Makasar, Jawa Barat dan pulau Sumatera. Negara dengan alam tropis terbesar ini merupakan negara kepulauan yang dua peri tiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi yang cukup strategis.

Karena berada di persilangan jalur perdagangan internasional berbasis transportasi laut, tidak heran jika pelaburan dijadikan sebagai pintu perdagangan ekonomi internasional.

Sejarah Berdirinya Pelindo di Indonesia

Karena fungsinya sangat penting, maka kegiatan pelaburan dijadikan sebagai kunci utama bagi pemerintah untuk menggerakkan aktivitas ekonomi dan mengundang berbagai investasi. Salah satunya adalah aktivitas persero pelindo, badan usaha milik negara ini bergerak di bidang jasa pelabuhan, yaitu logistik, terutama dalam pengelolaan dan pengembangan pelabuhan yang ada di indonesia.

Pelindo sendiri merupakan perusahaan yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1960 dan telah berubah status usahanya mulai dari PN, perum pada tahun 1983 sampai akhirnya menjadi Perseroan terbatas pada tahun 1992. Pelindo menjalankan fungsi nya sebagai pelaksana teknis kegiatan logistik dibidang kepelabuhan, seperti membangun pelabuhan terbesar di indonesia, tanjung priok.

Setelah mengalami revitalisasi, transformasi dan proses penataan misalnya memperluas pelabuhan, fasilitas pelabuhan dipebarui dan tata kelola manajemen perusahaan diperbaiki, Pelindo berhasil membuat pelabuhan tidak hanya sekedar pelabuhan biasa, tetapi juga sebagai usaha yang terkait dengan logistik bagi energi perdagangan di indonesia.

Pasca Merger, Pelindo Targetkan Naikkan Kinerja di 2022

PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo menargetkan peningkatan kinerja operasional dan value creation pada tahun 2022 ini setelah melakukan penggabungan (merger) BUMN jasa pelabuhan.

Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) perdana tahun 2022 berharap Pelindo bisa membangun kompetensi untuk bisa menjadi pemain kelas global.

“Harapan dari negara untuk menjadikan Pelindo pemain global maritim internasional sangatlah besar, oleh karena itu saya sangat berharap melalui Rakernas ini maka pendetailan dari seluruh program kerja di level Holding maupun Subholding berjalan dengan baik dan seluruh insan Pelindo bersama-sama membangun kompetensi bagi Pelindo untuk bisa menjadi pemain kelas global, memastikan bahwa seluruh bisnis model berjalan dengan baik dan seluruh program pasca merger berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan, ” katanya dalam keterangan

Sementara itu pasca penggabungan BUMN Jasa Pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menargetkan kenaikan kinerja operasional dan mampu menciptakan value creation (earning before tax).

Selain itu Manajemen Pelindo menargetkan setelah penggabungan Pelindo value creation hingga 2025 akan mencapai Rp 4,3 triliun hingga Rp 7,4 triliun.

Adapun capaian value creation per 31 Desember 2021 lalu telah terealisasi lebih dari Rp 600 miliar yang berasal dari optimalisasi financing cost dan pengadaan bersama.

Diharapkan 2022 capaian value creation tersebut akan jauh lebih besar lagi melalui aksi korporasi dan inisiatif strategis yang telah direncanakan sebelumnya.

Pelindo kini telah berhasil mengoperasikan sekitar 94 pelabuhan yang terletak di 32 provinsi di Indonesia, dari provinsi Sumatera Barat hingga Jawa Barat.

Bukan itu saja Pelindo menjadi salah satu BUMN strategis, karena seluruh pelabuhan yang dikelola memiliki posisi yang penting dalam perhubungan perdagangan internasional berbasis transportasi laut.

Diantaranya telah mengelola terminal peti emas internasional, seperti Jakarta internasional container terminal, terminal mustika alam lestari dan terminal tiga pelabuhan Tanjung Priok.(DM06)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This