Stasiun Garut adalah stasiun kereta api kelas II yang berada di daerah Pakuwon, Garut Kota, Garut. Stasiun ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung, dan mulai diresmikan pada tangal 25 Maret 2022 bersamaan dengan peresmian jalur kereta dari Stasiun Cibatu ke Stasiun Garut. Dimana jalur kereta api baru yang merupakan lintas cabang menuju pusat Kota Garut ini letaknya lumayan jauh dari Stasiun utama.
Setelah beroperasi terakhir di tahun 1983, kemudian tidak dipergunakan lagi selama 40 tahun akhirnya Stasiun Garut masuk dalam program reaktivasi perkeretapian yang dicanangkan oleh Kemenhub karena mengingat sangat tingginya minat masyarakat Garut terhadap moda kereta api.
Sejarah Stasiun Garut, diawali dengan pembukaan jalur kereta pada zaman Hindia Belanda yang bertujuan untuk melayani penumpang dan komoditas serta merupakan penghubung antara jalur utama lintas selatan Jawa dengan pusat pemerintahan wilayah Garut.
Sejarahnya stasiun kereta api ini telah dibuka secara resmi pada 14 Agustus 1889 oleh Gubernur Jenderal Pijnacker Hordijk yang saat itu didampingi istri di Stasiun Garut.
Pembangunan jalur sepanjang 51 km dibuka bersamaan dengan jalur dari Cicalengka dengan waktu pembangunan secara intensif selama dua tahun. Seiring laju perkembangannya jalur kereta ini diperpanjang hingga ke Cikajang.
Dahulu Stasiun Garut termasuk stasiun yang akif dan ramai oleh pengguna jasa perkeretaapian hingga tahun 1980 an. Namun sayangnya pada tahun 1983, Stasiun Garut ditutup karena kondisi bangunan yang sudah tua dan kalah bersaing dengan moda transportasi lain seperti mobil pribadi dan angkutan umum, dan infonya PT KAI sebagai pengelola sempat mengalami kerugian akibat ulah penumpang yang mencoba naik kereta secara gratis.
Sebelumnya selama tidak aktif, Stasiun Garut beralih fungsi sebagai markas ormas dan pasar. Stasiun Garut sempat mengalami renovasi akibat serangan tentara Belanda di tahun 1947 yang menghancurkan jalur infrastrukturnya.
Kini sehubungan dengan reaktivasi jalur kereta Cibatu Garut, beberapa renovasi kembali dilakukan dan semua bangunan yang berada di atas lahan PT KAI harus dibongkar termasuk bangunan yang terletak di sekitar rumah dinas peninggalan Staatsspoorwegen.
Kemudian semua bangunan stasiun telah rata dengan tanah, kecuali bangunan yang berada di sebelah timur stasiun tetap dipertahankan karena merupakan bagian dari situs cagar budaya. Bangunan di Stasiun kini menjadi lebih modern, kondisinya mirip dengan bangunan di Stasiun Karawang dan Stasiun Rambipuji. Bahkan semua persinyalan juga sudah diganti dengan sinyal semi otomatis.
Kini setelah resmi dibuka secara resmi sejak 25 Maret 2022, Stasiun Garut telah melayani kereta komersial lokal Garut Cibatu dan kereta Cikuray Senen. Tentunya masyarakat menyambut dengan antusias untuk mencoba naik kereta api ekonomi KA Cikuray maupun KA Cibatuan relasi lokal Stasiun Garut-Bandung-Purwakarta.
Untuk tarifnya, kereta jarak jauh KA Cikuray sebesar Rp 45.000 per penumpang, dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 6 jam 28 menit, sedangkan kereta Garut Cibatu berkisar di harga Rp 6.000. Meskipun harga tiket kereta Cikuray termasuk murah, namun kondisi kereta dijamin nyaman dan relatif bersih, dan bagusnya kereta ini akan berangkat setiap hari menuju dari dan ke Jakarta.
Jadwal atau waktu keberangkatan dari Stasiun Garut menuju Stasiun Senen adalah 07.05 WIB dan tiba pukul 13.32 WIB, sedangkan dari arah sebaliknya Senen ke Garut berangkat jam 17.55 WIB dan tiba pukul 00.53 WIB.
Jadi bagi para traveler, dengan menggunakan KA Cikuray Dan Cibatu Garut tentu menjadi sebuah pengalaman yang menarik. Karena Anda bisa berkunjung ke Garut menikmati sejumlah wisata keren di sana dengan akses yang mudah.
Selain itu selama perjalanan Anda akan disuguhi pemandangan yang indah berupa sawah dan pegunungan. Sesampainya di Stasiun Garut, Anda bisa berswafoto dengan latar belakang bangunan megah stasiun yang baru.
Kedepannya rencana pengembangan desa wisata antara jalur kereta Cibatu dan Garut juga sedang digiatkan dan sangat dinantikan oleh masyarakat Garut karena nantinya akan menampung sejumlah UMKM yang ada di Garut.
Beberapa tempat wisata yang ada di Garut antara lain Pantai Rancabuaya, Pantai Santolo, pemandian air panas Cipanas, Gunung Cikuray yang namanya dipakai sebagai nama kereta Senen – Garut, Gunung Papadayan, dan tempat bersejarah seperti Candi Cangkuang.
Jika ingin ke sejumlah tempat wisata tersebut, Anda bisa melanjutkan dengan mobil atau ojek online dari Stasiun Garut atau bisa turun di Stasiun Leles bila ingin berkunjung ke Candi Cangkuang.
Kini PT. KAI sudah mengeluarkan tiket untuk ke Stasiun Garut, Anda bisa mendapatkannya melalui aplikasi KAI Access, platform media perjalanan, maupun web resmi PT.KAI.(DM06)