No menu items!

Borong 65 Persen Saham ChengTok Indonesia, Chengxin Ramaikan Proyek Lithium Morowali

Must Read

Ini aksi korporasi Chengxin Lithium China. Produsen baterai lithium ini mengatakan pada Kamis (23/9/2021) bahwa pihaknya akan mengambil 65 persen saham dalam proyek lithium senilai 350 juta dolar AS di Indonesia untuk membangun kapasitas produksi di luar negeri dalam rilis Jumat (24/9/2021).

Pabrik yang akan membuat bahan kimia lithium yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik (EV), akan berlokasi di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi. Kawasan industri ini sudah menjadi rumah bagi beberapa proyek investasi China, termasuk beberapa yang dirancang untuk memproduksi dua logam baterai lainnya, nikel dan kobalt.

Chengxin mengatakan dalam pengajuan laporannya ke Bursa Efek Shenzhen bahwa Stellar Investment Pte yang didirikan di Singapura akan memegang 65 persen saham sisanya dalam usaha patungan itu, yang dikenal sebagai PT ChengTok Lithium Indonesia.

Perusahaan akan menghasilkan 50.000 ton per tahun lithium hidroksida dan 10.000 ton per tahun lithium karbonat, kata surat yang diajukan ke bursa, tanpa menyebutkan sumber bahan bakunya.

Indonesia adalah penambang nikel terbesar di dunia tetapi melarang ekspor bijih nikel sejak awal 2020 karena berusaha untuk memproses lebih banyak sumber dayanya di dalam negeri dan mendirikan rantai pasokan baterai EV yang lengkap di negara ini.

Pekan lalu, LG Energy Solution Korea Selatan dan Hyundai Motor Group memulai pembangunan pabrik senilai 1,1 miliar dolar AS untuk membuat baterai EV di provinsi Jawa Barat, Indonesia.

“Investasi ini akan sangat memperluas kapasitas produksi bisnis garam lithium perusahaan,” kata Chengxin yang berbasis di Shenzhen. “Setelah proyek dioperasikan, itu akan secara signifikan meningkatkan pendapatan dan profitabilitas perusahaan,” tambahnya, tanpa memberikan perkiraan tanggal mulainya.

Dalam laporan terpisah pada Kamis (22/9/2021), Chengxin menandai langkah luar negeri lainnya dengan mengatakan anak perusahaannya di Hong Kong telah setuju untuk membeli penambang Argentina Salta Exploraciones S.A. seharga 37,7 juta dolar AS.(DM04)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This