Penyelenggaraan Datacore Webinar Series kedua dibuka oleh Dirut Datacore Benny Handoni, Selasa (21/9/2021). Pada acara yang menampilkan sejumlah nara sumber, Beny mengungkapkan sedikitnya ada 10 kelompok usaha atau bisnis yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19.
“Pandemi COVID-19 tak hanya menekan sektor kesehatan, namun juga sektor usaha. Kami mencatat ada sepuluh kelompok atau bidang usaha yang mengalami tekanan hebat akibat pandemi,” ujar Benny saat memberikan sambutan pembukaan acara webinar, Selasa (21/9/2021).
Benny menguraikan kelompok usaha yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19 adalah hotel dan pariwisata, MICE, restoran dan bar, bioskop dan konser, olahraga, mall dan ritel, otomotif, konsumen elektronik. Tak hanya korporasi swasta, tekanan hebat juga dialami BUMN.
“Garuda Indonesia kita tahu mengalami tekanan keuangan yang berat. Ada pengusaha restoran yang menutup usaha. Kemudian event olahraga seperti Olimpiade mengalami pengunduran waktu. Beberapa BUMN dan korporasi mencetak laba tidak sebagus sebelum pandemi,” papar Benny Handoni.
Diungkapkan oleh Benny kesulitan bukan hanya di Indonesia, namun juga di negara lain. Dia menyebut Beyond Petroleum di Inggris mengalami kerugian hingga Rp 280 triliun pada 2020.
Benny mengatakan webinar kali ini menampilkan pengalaman sejumlah pimpinan perusahaan BUMN maupun swasta bertahan dan menyiasati bisnis selama pandemi. Inilah alasan tema Datacore Webinar Series kedua adalah Strategi Penyelamatan Perusahaan di Masa Pendemi COVID-19.
Wamen BUMN Kartiko Wirjoatmodjo sebagai pembicara kunci. Adapun nara sumber yaitu Herry Gunardi (Dirut Bank Syariah Indonesia, Tbk.), Muhammad Abdul Ghani (Dirut PT Perkebunan Nusantara III (Persero)-holding BUMN Perkebunan), Vera Eva Lim (Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk). Sebagai moderator Edy Sasmito (Direktur Datacore).(DM04)