Ini klaim PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan). Bank campuran RI-Korea Selatan ini mengklaim berhasil membukukan pesanan penerbitan obligasi dengan oversubscribed. Total dari obligasi bank ini meraup dana Rp 2,5 triliun.
“Kami yakin dengan rating Obligasi yang sangat baik (AAA), kupon imbal hasil yang bersaing di pasar, serta dukungan penuh KB Kookmin Bank dan KB Financial Group, dana yang kami targetkan dapat tercapai,” Director Of Finance KB Bukopin, Seng Hyup Shin di Jakarta, Jumat (10/9/2021).
Perseroan juga menegaskan kondisi tersebut mencerminkan antusiasme calon investor terhadap kredibilitas Perseroan dalam memberikan investment value. Dijelaskan, saat ini Perseroan tengah fokus dalam pelaksanaan aksi korporasi dalam rangka penguatan modal.
Diungkapkan, untuk jumlah pesanan Obligasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp1,413 triliun, jumlah pesanan Obligasi Subordinasi Seri A mencapai Rp357,5 milar, dan jumlah pesanan Obligasi Subordinasi Seri B mencapai Rp734,5 miliar.
Perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I KB Bukopin Tahap I Dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III KB Bukopin Tahap I Tahun 2021 yang memberikan tingkat kupon kompetitif. Masing- masing suku bunga kupon yang diberikan 6,25 persen untuk Obligasi, 8,00 persen untuk Obligasi Subordinasi seri A, dan 8,90 persen untuk Obligasi Subordinasi seri B.
Perseroan telah menerbitkan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp1 triliun, jumlah pokok Obligasi Subordinasi Seri A sebesar Rp315 miliar, dan jumlah pokok Obligasi Subordinasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp685 miliar. Dengan demikian total penghimpunan dana yang ditargetkan dari aksi korporasi ini mencapai Rp2 triliun.
Menurut Perseroan, kedua Obligasi tersebut merupakan yang pertama kali diterbitkan sejak KB Kookmin Bank masuk sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan, sekaligus merupakan yang pertama diterbitkan setelah terakhir kali penerbitan Obligasi pada 2017.
Dengan menerbitkan dua jenis obligasi sekaligus Perseroan berinisiatif untuk memperluas alternatif pilihan investasi bagi investor.
Shin juga menjelaskan Perseroan juga memiliki peringkat yang sangat baik dari lembaga pemeringkat Fitch Indonesia dan Pefindo, yaitu idAAA.
Tidak hanya penerbitan surat utang dalam aksi korporasi pada tahun ini, dalam waktu dekat Perseroan juga berencana umelakukan Penawaran Umum Terbatas ke VI (PUT VI). Hal tersebut merupakan upaya Perseroan dalam memperkuat posisi permodalan di tengah kondisi pandemi yang melanda.
Rencananya PUT VI akan dilangsungkan di awal triwulan III dengan jumlah lembar saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 35 miliar lembar seri B.
President Director KB Bukopin Chang Su Choi menjelaskan dengan dana yang akan dihimpun nantinya dari kedua aksi korporasi tersebut akan mampu mendongkrak rasio CAR sekaligus sebagai bekal dalam melakukan ekspansi bisnis dalam waktu dekat.
“Seluruh dana yang akan dihimpun dari aksi korporasi akan kami manfaatkan untuk penguatan modal dan ekspansi bisnis dalam waktu dekat” ungkap Choi yang diangkat di RUPS pada Juli lalu.(DM04)