Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tuntasnya pembangunan seluruh ruas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 97,3 kilometer akan menjadi momen bersejarah karena infrastruktur ini merupakan tol pertama di Pulau Kalimantan. Proyek ini diketahui menelan investasi senilai Rp 16,27 triliun.
“Ini juga menjadi momen bersejarah, karena Tol Balikpapan-Samarinda merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan. Ini capaian yang patut kita syukuri,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi I dan Seksi V di Gerbang Tol Manggar, Balikpapan, Selasa (24/8/2021), yang dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden.
Pemerintah, kata Presiden, tidak ingin pembangunan infrastruktur hanya terpusat di Pulau Jawa atau Sumatera saja, melainkan juga harus merata ke pulau-pulau lain.
Presiden mengharapkan dengan hadirnya Tol Balikpapan-Samarinda akan menghadirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Jaringan logistik kita akan lebih baik, lebih efisien, lebih cepat sehingga akan memperbaiki daya saing,” ucap Presiden.
Ia mengharapkan efek pengganda ekonomi dari proyek infrastruktur ini dapat berdampak pada nilai tambah komoditas-komoditas yang diproduksi di Kalimantan Timur.

Presiden meyakini kemudahan akses dari jaringan tol Balikpapan-Samarinda ini akan membuat biaya logistik semakin murah sehingga mengurangi beban pelaku ekonomi.
“Sehingga menjadikan ekonomi di Kalimantan Timur semakin efisien dan semakin kompetitif,” ujar Presiden Jokowi.
Menurut data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Jalan Tol Balikpapan Samarinda dirancang sebagai penghubung ibu kota Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda dengan sejumlah kota bisnis lainnya seperti Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan Bontang.
Pembangunan jalan tol juga akan mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri berbasis kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian di sepanjang jalan tol. Proyek jalan tol ini juga akan meningkatkan konektivitas serta mengurangi biaya logistik dan waktu tempuh antara Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meyakini dengan beroperasinya Seksi I dan Seksi V Tol Balikpapan—Samarinda (Balsam), maka akan mendorong lalu lintas harian rata-rata di seluruh ruas tol pertama di Pulau Kalimantan itu.
“Kalau ruas ini (Seksi II,III dan IV), lalu lintas harian rata-rata sekitar 4.000—5.000 (kendaraan) per hari. Diharapkan dengan tersambungnya (tol Balikpapan—Samarinda secara penuh) lalu lintas harian rata-rata ini bisa sampai 11.000,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum peresmian Tol Balikpapan—Samarinda Seksi I dan V, di Gerbang Tol Manggar, Balikpapan.
Jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini dibangun sejak November 2016 dan memiliki lima seksi yaitu Seksi I ruas Balikpapan – Samboja sepanjang 21,66 kilometer (km), Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,30 Km), Seksi IV Palaran – Samarinda (16,59Km), dan Seksi V ruas Balikpapan – Manggar (10,74 Km).
Presiden Jokowi, saat meresmikan tol Balikpapan-Samarinda itu, mengatakan tuntasnya pembangunan seluruh ruas tol sepanjang 97,3 kilometer akan menjadi momen bersejarah karena infrastruktur ini merupakan tol pertama di Pulau Kalimantan.
Pemerintah, kata Presiden, tidak ingin pembangunan infrastruktur hanya terpusat di Pulau Jawa atau Sumatera saja, melainkan juga harus merata ke pulau-pulau lain. Ia mengharapkan dengan hadirnya Tol Balikpapan-Samarinda akan menghadirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Jaringan logistik kita akan lebih baik, lebih efisien, lebih cepat sehingga akan memperbaiki daya saing,” ucap Presiden.
Presiden meyakini kemudahan akses dari jaringan tol Balikpapan-Samarinda ini akan membuat biaya logistik semakin murah sehingga mengurangi beban pelaku ekonomi.
“Sehingga menjadikan ekonomi di Kalimantan Timur semakin efisien dan semakin kompetitif,” ujar dia.
Adapun dari lima seksi tol tersebut, pemerintah memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut dengan biaya konstruksi Rp4,38 triliun.
Sedangkan untuk Seksi II-III dan IV, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Jasa Marga Balikpapan-Samarinda dengan nilai investasi Rp11,89 triliun.
Turut hadir dalam peresmian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seski I dan Seksi V pada Selasa ini, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.(DM04)