No menu items!

BPS Ungkap Ekspor Industri Pengolahan Naik 7,34%,

Must Read

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor di sektor industri pengolahan sebesar US$ 14,08 miliar pada Juni 2021 ini. Bila dibandingkan dengan posisi Mei 2021 (Month to Month/MTM) terjadi kenaikan 7,34% sedangkan bila dibandingkan dengan posisi Juni 2020 (Year on Year/YOY) terjadi kenaikan 45,91%. Ekspor produk industri pengolahan naik 7,34% yang disumbang oleh peningkatan ekspor besi dan baja.

“Secara MTM kenaikan ekspor di industri pengolahan terjadi karena besi baja, sepatu olahraga, peralatan listrik, kendaraan bermotor roda empat, pakaian jadi hasil konveksi dari tekstil,” ucap Kepala BPS Margo Yuwono dalam telekonferensi pers di Kantor BPS pada Kamis (15/7).

Sementara itu bila dilihat secara YOY komoditas yang menyebabkan kenaikan ekspor di industri pengolahan yaitu minyak kelapa sawit, besi baja, dan kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian. Komoditas lain yang ikut berperan dalam kenaikan ekspor industri pengolahan yaitu kendaraan bermotor roda empat dan lebih, serta peralatan listrik.

Pada saat yang sama ekspor sektor pertanian mencapai US$ 320 juta. Bila dilihat secara MTM dan YOY masing-masing menunjukan kenaikan 33,04% dan 15,19%. Margo Yuwono secara MTM komoditas yang memberikan sumbangan untuk kenaikan ekspor pertanian yaitu tanaman obat, aromatik, rempah-rempah, kopi, sarang burung, cengkeh.

Sedangkan secara YOY komoditas yang berperan dalam kenaikan ekspor pertanian yaitu tanaman obat, aromatik, rempah-rempah, sarang burung, cengkeh, dan rumput laut.

Nilai ekspor sektor migas pada Juni 2021 ini mencapai US$ 1,23 miliar atau mengalami kenaikan 27,23% secara MTM dan 117,5% secara YOY. Nilai ekspor sektor pertambangan sebesar US$ 2,91 miliar pada Juni 2021 atau terjadi kenaikan 11,75% secara MTM dan 92,8% secara YOY.

Secara MTM komoditas yang mengalami peningkatan bijih tembaga, batu bara,lignit, serta bijih logam lainnya.

Sedangkan secara YOY terjadi peningkatan cukup besar adalah batu bara, bijih tembaga, lignit serta batu kerikil.

“Total nilai ekspor pada Juni 2021 ini adalah US$ 18,55 miliar atau naik 9,52% dari Mei 2021 dan naik 54,46% dari Juni 2020,” kata Margo Yuwono.

Bila dilihat menurut strukturnya sektor industri memberikan sumbangsih terbesar yaitu 75,91% diikuti sektor tambang sebesar 15,7%. Sektor migas berperan 6,64% dan sektor pertanian berperan 1,75%.

Tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari–Juni 2021 adalah Jawa Barat US$ 16.076,8 juta (15,63% ), Jawa Timur US$11.198,6 juta (10,89%), dan Riau US$ 9.116,2 juta (8,86%). Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 35,38% dari seluruh ekspor nasional. (DM05)

>Berikut berita terkait ekspor, simak disini

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This