No menu items!

Pandemi, Bisnis Kimia Farmasi dan Obat Tradisional Serta Kosmetik Tumbuh 9,39 %

Must Read

Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional, serta kosmetik tetap tumbuh 9,39 persen meski perekonomian diterjang pandemi. Bahkan tetap bisa menyumbang devisa melalui nilai ekspor yang menembus USD 317 juta atau Rp4,44 triliun pada semester I/2020, atau naik 15,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sektor tersebut berkontribusi 1,92 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, Rabu (17/2/2021).

Untuk itu Gati mengatakan industri farmasi dan obat tradisional, termasuk kosmetik, diharapkan terus didorong menggunakan bahan baku lokal. Alasannya, karena Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan negara-negara penghasil produk jamu dan kosmetik berbahan alami lainnya seperti China, Malaysia maupun Thailand.

“Indonesia memiliki potensi tanaman obat yang banyak tumbuh di berbagai wilayah dengan jumlah sekitar 30.000 spesies dari 40.000 spesies tanaman obat di dunia,” kata Gati.

Potensi tanaman obat tersebut tersebar diseluruh polosok tanah air. Bahkan bisa jadi masih banyak potensi lainnya yang belum diketemukan. Selain itu berbagai kelompok masyarakat juga memiliki ketrampilan dan kebiasaan meramu dan membuat obat tradisional.(DM04)

Latest News

Genjot Peningkatan Produksi Pangan Asal Ternak, Kementan Gandeng Pelaku Usaha

Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian...

More Articles Like This